Luruh pt. II

62 7 0
                                    

Jatuh,
Ku dipelukan yang rapuh
Dilepas bulan yang dingin
Dihempas mentari yang tertiup angin

Walau pergi tidak ada tempat kembali
Walau diam dipaksa untuk terus menari
Lalu menangis pun hanya ada bisu ruang yang sunyi
Dibalik kata juga canda yang perlahan mati

Kulihat cinta di matanya
Namun enggan di sela hatinya
Dusta di penjuru bibirnya
Dan libido tertahan dibalik wajah mulusnya

Kosong dalam pemikiran,
Terbuai manis bohongnya harapan
Tenggelam
Dan dilupakan

Sunyi Hati Hampa SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang