Malamku telah jatuh..
Pada setiap luka masa lalu yang bergemuruh..
Pada bunyi daun yang pelan meluruh..
Seakan lirih pada gumamku yang mengeluh..Biru yang pekat,
Pada awan malam yang membelai dingin..
Memulai bayang saat dulu kita masih dekat..
Lalu perlahan hilang bersama desiran angin..Aku tak bisa lagi memelukmu,
Memintamu tidur lebih dini agar tak telat sholat subuh,
Mendengarmu yang kagum dengan waktu,
Membuatku terjaga setiap hariku..Kau telah bisu malam ini..
Atau dengan dia yang menajadikan rumahmu telah terhuni..
Tanpa memandangku yang sedang dihujani..
Oleh lirih dan rasa menyerah..Gelap yang pekat,
Namun aku hilang dan tak kembali..
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunyi Hati Hampa Semesta
PuisiKetika hati mencoba berhenti berteriak. Maka air mata lah yang terbiasa menahannya dari segala luka yang di dapat karna Cinta, Kecewa dan sebuah Rasa yang hanya Kau dan Semesta dapat mengertinya.