Aku berjalan kembali,
Menyusuri kekosongan yang buta akan kabut.
Hilang dan perlahan membumi.
Dengan setiap jiwa-jiwa yang kalut.Aku mungkin tak hancur.
Mungkin juga tak utuh.
Tak berjalan mundur.
Hanya bicara tentang sukmaku yang luruh.Yang pergi, cepatlah berlalu.
Yang singgah, tataplah bersandar padaku.
Aku tak ingin kembali.
Tak ingin juga pergi.Aku hanya ingin menembus rasa-rasaku.
Membuang jauh penat dan keluh.
Lalu perlahan menjadi pribadi yang tak pernah mengenalmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunyi Hati Hampa Semesta
ŞiirKetika hati mencoba berhenti berteriak. Maka air mata lah yang terbiasa menahannya dari segala luka yang di dapat karna Cinta, Kecewa dan sebuah Rasa yang hanya Kau dan Semesta dapat mengertinya.