||43||

358 36 0
                                    

Hanin asyik mempersiapkan barang-barangnya lagi, katanya ada beberapa yang lupa dibawanya itulah mengapa tadi siang ia dan uminya pergi ke pasar mencari barang yang sepertinya akan diperlukan.

"Surat-surat pentingmu jangan lupa sayang," ucap Aisyah saat masuk ke dalam kamar anak gadisnya sambil membawa secangkir susu hangat untuk Hanin.

"Udah kok umi di dalam tas kecil Hanin."

"Ya bagus kalo gitu, ini diminum ya," ucap Aisyah lalu duduk di tepi ranjang kamar Hanin.

"Kamu udah jenguk Jaerell?" tanya Aisyah dengan lembut.

"Belum umi, Hanin masih nggak berani ada temennya yang galak itu soalnya," jawab Hanin.

"Tapi, katanya dia udah minta maaf 'kan sama kamu?" tanya Aisyah sambil mengingat hari di mana anaknya bercerita bahwa Yael sudah meminta maaf dari Line dengan voice note.

"Iya umi, cuma Hanin masih ngeri aja," kekeh Hanin.

© © ©

Tepat di hari Rabu, hari di mana pembagian rapor akan terlaksana. SMA BINTANG PERMATA 1 sudah ramai dengan angkatan kelas 10, 11, bahkan 12. Wakil kepala sekolah sudah mengatur jadwal pembagian rapor. Untuk kelas 10 di kelas masing-masing, dan kelas 11 juga di kelas masing-masing sedangkan khusus kelas 12 pembagian rapor diadakan di Bangsal atau biasa disebut Aula.

"Kayaknya semua udah pada nggak sabar lagi ya? Langsung saja kita umumkan 3 besar juara umum untuk semester 6 ini, kita mulai dari juara umum ketiga yaitu" Ucap MC

"JENG JENG JENG." Heboh siswa-siswi kelas 12.

"Selamat kepada Zahwa Zifanny dari Kelas 12 IPA 1."

"WOHOOO ZAHWA ANAK THAILAND!"

"NGGA NYANGKA CUY!!"

"TAMBAH HARUM DAH NAMA 12 IPA 1!" teriak anak-anak kelas 12 IPA 1, sedangkan Zahwa sudah berlinang air mata karena sangat gembira mendengar dirinya masuk menjadi juara umum satu angkatan kelas 12.

Zahwa berjalan ke atas panggung dengan kedua orangtuanya sedangkan Azmi kakak dari Zahwa tetap berdiri di kursinya sembari menjaga kursi orangtuanya supaya tidak di tempati orang lain.

"Selamat ya Zahwa Zifanny," ucap Kakak MC itu ramah.

Lalu, Zahwa dan orangtuanya berfoto bersama dengan wali kelas 12 IPA 1, kepala sekolah, dan juga wakil kepala sekolah.

"Oke bapak ibu silakan kembali ke tempatnya dan Zahwa tetap di sini ya sambil menunggu dua juara lainnya," ucap MC tersebut.

"Juara dua umum semester 6 kelas 12 dipegang oleh jeng jeng jeng siapa yaa, ada yang bisa nebak nggak nih?"

"JACK DEH JACK KAYAKNYA!" teriak anak kelas 12 IPA 1.

"AYO GAS 3 JUARA 12 IPA 1 SEMUA!" teriak Clara heboh sampai Azhel memukul bahu gadis itu karena Clara berdiri di sebelahnya.

"Selamat kepada Braiden Jaerell Liron dari kelas 12 IPS 5 pemegang juara dua umum semester 6 angkatan kelas 12."

"WOI ANJIR JAERELL!" teriak Gabriell dan Juna.

"NGGAK SALAH DENGER GUE?" teriak Gabriell.

"WOII BRO NGGAK SIA-SIA GUE NGAJARIN LO!" ucap Gabriell heboh.

"Nggak ada ya lo ngajarin gue yang ada gangguin gue," sahut Jaerell.

"Silakan kepada Jaerell dan orangtua atau wali untuk naik ke atas panggung."

"KAK SORA, ERSYA, GUE JUARA UMUM 2!" teriak Jaerell yang mengundang senyuman kedua sepupu kesayangannya.

"Selamat ya Jaerell," ucap MC tersebut lalu, sama seperti Zahwa tadi sesi foto dilaksanakan, setelah kedua orangtuanya dan juga kepala sekolah serta wakil dan wali kelas turun dari panggung, Jaerell ikut berdiri di sebelah Zahwa.

"Oke kita lanjutkan saja ke Pengumuman pertama untuk juara umum angkatan kelas 12 semester 6 ini."

"Kalian bisa tebak nggak nih orangnya siapa?"

"JACK 12 IPA 1!" Teriak siswa dan siswi 12 IPA 1 kecuali Hanin dan Jack.

"Jack tuh cowok ya?" tanya kakak MC.

"YOI KAK!"

"Salah besar banget nih, di sini yang tertera nama cewek," jawab kakak MC.

"SIAPAPUN DIA PASTI KEREN BANGET KARENA, BISA MENYINGKIRKAN JACK YANG PINTERNYA TIADA TARA!" teriak Diego yang membuat Jack melotot dan yang lain tertawa kecil.

"AYO DONG KAK PENASARAN NIH!" seru Qanita.

"Selamat untuk Queen Hanin dari 12 IPA 1 pemegang juara umum pertama angkatan kelas 12 semester 6, silakan naik ke panggung dengan orangtua atau walinya."

"WOHOOO CALON MASA DEPAN GUE NIH!" teriak Agra yang membuat Rulley menggeplak kepalanya.

"OMAIGAT HANIN CANTIKK!"

"SELAMAT HANIN SAYANGG!"

"HANIN IS OUR GIRL!"

"Selamat cintaaku," ucap Clara senang dan memeluk Hanin bangga.

"Congrast ya Queen Hanin! Sukses terus," ucap Azhel memberikan selamat dan memeluk gadis itu.

"Thanks ya semua."

"Selamat Hanin bucinnya Jaerell," goda Jack dengan senyuman manis.

"Makasih banyak ya bucinnya Gracia," balas Hanin lalu tertawa kecil.

Haninpun segera berjalan untuk naik ke atas panggung bersama dengan abi dan uminya. Di atas panggung ia bertemu dengan Zahwa dan Jaerell yang bertepuk tangan untuknya.

"Hanin silakan berdiri di sebelah kanan Jaerell ya," suruh kakak MC, Jaerell yang mendengarnya langsung mendadak terpaku karena jantungnya yang berdegup kencang serta perutnya yang serasa ada kupu-kupu yang berterbangan.

"CIEE JAERELL!"

"ASIKK SEBELAHAN SAMA GEBETAN!"

"Eh ada apa nih?" tanya kakak MC.

"HANIN GEBETANNYA JAERELL KAK!" teriak Gabriell tanpa peduli sekitar.

"Wah serius nih? Asik bisa membanggakan gebetan dong ya Jaerell," goda kak MC itu yang membuat Hanin dan Jaerell menahan senyumannya.

"Kita lanjut ke sesi foto pemegang juara umum 1,2, dan 3 dengan wali kelas masing-masing dan juga kepala sekolah serta wakil kepala sekolah SMA BINTANG PERMATA 1."

"WOHOOO JAERELL!"

"HANIN!"

"ZAHWA BEST GIRL!"

"HANIN IS OUR GIRL!"

"JAERELL THE REAL GLOW UP PRESTASINYA EUY!"

Setelah sesi foto itu, Hanin, Jaerell dan Zahwa kembali duduk di kursi masing masing begitu juga dengan Wali kelas, Kepala sekolah dan Wakil kepala sekolah yang kembali duduk di tempat masing-masing.

© © ©

Hanin dan Jaerell berdiri di depan mading atau majalah dinding sekolah mereka.

"Han"

"Umm?"

"Aku sayang sama kamu," ucap Jaerell. "Aku nggak tahu bisa nahan rindu aku atau nggak buat kamu di sana."

"Tolong banget jaga diri kamu di sana ya," lanjut Jaerell.

"Pas mau pulang ke sini, kalo takdir berbaik hati telepon aku ya nanti aku jemput abis itu kita keliling Jakarta," kekeh jaerell yang membuat Hanin tertawa kecil.

"I should say thanks to you," ucap Hanin.

"Nggak hanin, aku yang makasih karena kamu, aku banyak berubah ya karena hadirnya kamu di hidup aku."

"Aku nggak merubah kamu, tapi kamu yang mau merubahnya sendiri, tetap jadi Jaerell yang aku kenal ya? Sisi positif dari diri kamu jangan dihilangin ya, yang buruknya buang yang baiknya pertahankan."

"Eh Han."

"Iya?"

"Please, give room in your heart for me."

Suamiku Mualaf [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang