38. Jaga Dia

623 30 4
                                    


Keributan terjadi di dibasecamp Star Sky saat ini, keributan tersebut berasal dari Refan dan Leon yang sedang menggangu Sean telponan entah dengan siapa.

“ Jangan mau sama Sean orangnya jarang mandi mana  Plaboy lagi” teriak Leon pada seseorang yang sedang ditelpon oleh Sean.

“Bang Sean pacarnya banyak, gak perna gosok gigi sama keramas lagi” teriak Refan.

“Bau ketek juga” teriak Zio.

“Sean ini pacar kamu datang” teriak Leon lagi yang hanya dapat tatapan tajam dari Sean.

“sayang kamu dimana” terian Refan yang menirukan suara perempuan.

“ Sean sayang” lanjut Refan lagi.

Dengan perasaan kesal Sean menutup telponnya lalu menghampiri dua curut yang sedang tertawa terbahak – bahak melihat Sean dengan muka kesalnya.

“pengen bangett gue ngomong kasar sama kalian berdua, kalau gak ingat Alana” ucap Sean menggapit leher Leon menggunakan tangannya.

“apa hubungannya sama decan”  tanya Leon penasaran lalu melirik kearah Langit yang sedang duduk disofa dengan menyandarkan kepalanya seraya menjambak rambutnya. Lelaki itu terlihat seperti mayat berjalan saja lantaran terlihat seperti orang tidak perna diurus muka pucat, banyak terdapat luk lihat saja luka dibuku – buku tangannya, lebam diwajah dan sudut bibirnya yang masih membiru, kantong mata menghitam, rambut acak – acakan.

“kalau Alana denger dia pasti ngomong gini, enggak boleh ngomong kayak gitu kata papa dosa yakan Bang terus liat Raka” ucap Sean menirukan suara Alana.

“gak usah niruin suara adik gue, gak ada miripnya sama sekali” ucap Gilang menatap tiga manusia yang sedang duduk berjajar di sebuah sofa Panjang.

“oke” ucap mereka bertiga kompak karena Langit sudah menatap ketiganya dengan tatapan menusuk seakan – akan, akan menelan mereka saat itu juga.

Leon yang sudah dinobatkan sebagai manausia terkepo menurut persi Sean masih penasar alasan Langit dan Alana mengakhiri hubungan mereka karena sebelum hubungan mereka berakhir mereka masih terlihat baik – baik saja.

“sebenarnya gue tu masih penasaran kenapa lo sama Decan gue putus secara kan ya gak ada hujan gak ada angin eh tiba – tiba putus” ucap Leon melihat kearah Langit.

“masa cuman gara – gara lo liat Alaska sama Decan pegangan tangan kalian putus itu bukan lo banget Lang gue tau” ucap Leon lagi.

“cerita lah Bang sama kita, sebenarnya kalian tu ada masalah apa?  siapa tau kita bisa bantu” ucap Refan diangguki yang lain karena sudah 5 hari terhitung Langit dan Alana putus Langit tidak mengatakan apa alasan sebenarnya hubunganya dengan Alana berakhir.

“ gue kasian banget liat kalian berdua kayak gini Lang, lo sahabat gue sedangkan Alana adik gue. Gue gak tau siapa yang salah tapi satu yang gue tau tanpa sadar atau enggak lo udah nyakitin Alana dan diri lo sendiri” ucap Gilang menupuk Pundak Langit.

Jangan tanyakan keberadaan Raka sekarang karena Raka sedang sibuk mengurus hati adiknya yang sedang hancur berkeping – keping ditambah lagi Raka yang masih tidak terima Langit menyakiti adiknya meskipun Raka sudah memberikan Langit pelajaran tapi entah masih ada rasa  dari dalam hatinya rasa sakit dan kecewa atas Tindakan yang diambil Langit untuk mengakhiri hubungan mereka. Raka memang sudah memaafkan Langit tapi untuk sekarang Raka belum bisa untuk ikut kebasecamp mengingat keadaan Alana yang sering menangis dan melamun. Entah siapa yang salah disini Raka tidak tau namun satu hal yang Raka simpulkan meskipun Alana berpegangan tangan dengan Alaska bukan berarti mereka berselingkuh.

“ terserah lo de lo mau cerita apa enggak sama kita gue gak maksa lo, tapi kalau lo mau cerita sama kita. Kita siap jadi pendengar yang baik buat lo kalau kita bisa kasih solusi pasti kita bantuin” ucap Gilang.

LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang