16. Naufal Kembali

1K 52 0
                                    

Setelah mengantar Alana pulang kerumahnya Langit tak langsung pulang kerumahnya, saat di perjalanan pulang kerumahnya tadi Langit di telpon calon kakak iparnya siapa lagi kalau bukan Raka katanya kumpul di base camp star sky  karena  udah lama gak kumpul dengan anggota yang lain karena sudah satu minggu mereka tidak berkumpul karena kesibukan mereka juga yang dua minggu lalu menjaga Naufal dirumah sakit. Memang rencananya Langit juga akan mengumumkan kembalinya Naufal ke star sky sebagai anggota inti dan menjelaskan kesalah pahaman mereka. Jadi saat Raka menelpon tadi Langit juga menghubungi Naufal untuk datang ke base camp star sky dan juga memerintah kan Raka untuk mengumpulkan semua anggotanya.

Saat ini Langit sudah memasuki base camp star sky, base camp star sky bukan base camp biasa karena base camp star sky adalah sebuah rumah mewah dengan fasilitas mewah dari kolam renang, lapangan basket, lapangan sepak bola, taman,  ruang untuk gmy, kolam renang, ruang tamu yang luas, terdapat musolah, terdapat rooftop dengan sopa yang mewah dan beberapa kamar. base camp star sky juga memiliki enam ART yang bertugas untuk membersikan base camp serta terdapat sepuluh satpam untuk menjaga keamaan meskipun rumah tersebut sudah dikelilingi oleh cctv, star sky memang memiliki banyak pembantu dan satpam bukan berarti mereka malas untuk bersih – bersih serta tidak mampu untuk menjaga keamanan disana tapi menurut mereka kalau mereka sekolah maka tidak ada orang yang berjaga – jaga disana. base camp star sky juga digunakan anggota nya untuk istirahat jika mereka sedang ada masalah dengan keluarga atau dengan siapa pun maka tidak aneh jika banyak anak star sky yang tinggal disana. Star sky bukan hanya sekedar geng saja tapi menurut mereka semua anggota  star sky adalah keluarga yang saling menjaga,melindungi  dan membantu dalam keadaan apa pun tanpa memandang mereka dari derajat sosial. Basecamp star sky dibeli menggunakan uang dari Langit, Naufal, Raka, Gilang, Zio, Sean, dan Leon yang iuran.

“ assalamualaikum” sapa Langit pada anggota star sky yang masih berada diluar.

“waalaikumsalam Bang” sapa mereka. Langit memang disapa Abang oleh mereka apalagi oleh anggota yang memiliki usia lebih muda dari Langit.

“Kenapa masih diluar ayo masuk sebentar lagi maghrib” ajak Langit pada anggotanya.

“ iya bang” ucap mereka menuruti ucapan Langit, belum beberapa langka mereka berjalan masuk sebuah mobil sport merah memasuki area parkir basecamp.

“siapa?” tanya salah satu anggota pada anggota lain mereka hanya mengangkat bahu pertanda tidak tau berbeda dengan Langit yang tersenyum menyambut kedatangan sang empuh mobil karena Langit sudah mengetahui siapa pemiliknya meskipun Langit baru pertama kali melihat mobil tersebut karena dari plat mobil tersebut sudah sangat jelas nama pemiliknya.

“Siapa? Berani banget masuk ke area star sky tanpa izin” tanya Raka  yang baru keluar dari dalam di ikuti Zio dan Leon pada Langit. Langit, Zio, dan Raka serta anggotanya menghampiri pemilik mobil tersebut. pintu mobil tersebut terbuka dan keluarlah seorang laki – laki tampan, hidung mancung, berkulit putih menggunakan hoodie putih, celana jean berwarna coklat, sepatu putih, kaca mata hitam yang bertengger manis dihidung mancungnya, serta topi hitam yang terpasang pas dikepalanya dengan senyum manis membuat siapa pun yang melihatnya akan meleh serta berteriak histeris.

“ assalamualaikum” sapa sang pemilik mobil.

“ waalaikumsalam” jawab semuanya dengan aura tak bersahabat.

“ ngapain penghianat kesini cari mati” ucap salah satu anggota star sky.

“ santai bro” ucap Zio menepuk bahu orang bicara lalu mendekati sang pemilik mobil lalu bertos di ikuti Raka dan Langit tentunya. Anggota nya menatap mereka semua dengan tatapan penuh tanda tanya.

“kok kalian tos Bang?” tanya Ridwan salah satu anggota star sky.

“ nanti gue jelasin sekarang kita masuk udah adzan maghrib, kita sholat dulu” ucap Langit merangkul Naufal berjalan masuk dan di ikuti yang lain.

LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang