25. Rencana

742 39 7
                                    

Sudah beberapa bulan dari kejadian Alana yang diculik oleh Andra dan setelah Langit mengetahui siapa dalang dibalik kecelakan tabrak lari Naufal dan Alana, Langit dan keenam sahabatnya langsung mendatangi Laskar di basecamp elang lalu memberi perhitungan pada Laskar dan mengakibatkan Laskar dua minggu lamanya menginap dirumah sakit. Namun semua itu telah berlalu dan keadaan sudah Kembali cukup normal karena belum ada tanda – tanda elang akan melakukan pembalasan dendam terhadap kejadian Laskar.

Saat ini SMA Rajawali sedang melakukan UAS untuk semester ganjil atau semester pertama. Hari ini adalah hari terakhir dilaksanakanya UAS. Langit, Raka, Gilang, Leon, Zio dan Sean sudah selesai mengerjakan soal – soal mereka sedari tadi Leon selalu menyalakan Gilang karena tidak mau memberikan contekan padanya alhasil Leon hanya mengklik – klik saja jawabanya karena Leon dari dulu tidak perna menyukai mata pelajaran Fisika menurutnya untuk apa apel yang jatuh dipertanyakan.

“berisik tau gak Yon makanya belajar jangan cuman bisanya nyontek doang” ucap Raka yang sudah kesal dengan Leon.

“ Tau lo nyet makanya belajar kayak gue ni semuanya bisa gue jawab dengan muda” ucap Sean bangga seraya menepuk dadanya.

“tii li nyit mikinyi bilijir kiyik gii ni simiinyi bisi gii jiwib dingin midi” ucap Leon menye nye Sean membuat Sean berdecak sedangkan Zio, Raka dan Gilang tertawa melihat ekspresi Sean sedangkan Langit hanya diam.

“emang lo yakin semua yang lo jawab benar Yan” tanya Zio karena melihat Sean yang begitu percaya dirinya.

“ jangan salah lo Yo meskipun gue kayak gini gue yakin jawaban yang gue pilih pasti benar karena gue tadi udah baca bismillah dulu sebelum gue milih jawabnya” ucap Sean menaik turun kan alisnya.

“ emang lo Yan dari dulu bodonya gak perna berubah” ucap Raka menoyor kepala Sean.

“lah dari pada lo Rak dari dulu gitu – gitu aja bodo sekali – kali ngapa supaya gue bisa pinter kayak kalian” ucap Sean dengan nada yang dibuat sedih.

“pasti lo gak hitung dulu ya Yan tadi” tudu Leon pada Sean.

“Tu lo tau ngapain lo tanya lagi” ucap Sean acuh pada Leon.

“awas Yan gak naik kelas lo nanti tau rasa” ucap Gilang menakut – nakuti Sean.

“ gak bakal gue gak naik kelas lagian ini baru semester pertama dikelas sebelas, nanti pas mau kenaikan kelas gue belajar itupun kalau gue ingat” ucap Sean tanpa dosa sedikit pun mengatakannya membuat mereka geleng – geleng.

“ terserah lo Yan” ucap mereka kompak kek paduan suara.

“gue mau keruangan Alana dulu” pamit Langit pada keenam sahabatnya.

“gue mau keruangan adek gue jugalah” ucap Raka mengekor Langit.

“ngapain si Rak lo ngikutin gue” ucap Langit kesal karena Raka mengikutinya.

“lah emang kenapa adek – adek gue” ucap Raka dengan muka menyebalkanya. 

“Ck tersera lo aja Rak” ucap Langit lalu Kembali berjalan meninggalkan Raka membuat Raka terkekeh melihat Langit yang sedang kesal.

“ Rak kita ruangan Naufal dulu” panggil Zio pada Raka membuat Raka mengurungkan niatnya untuk keruangan Alana.

“ya udah ayo” ucap Raka.

“males banget gue jadi nyamuk nanti mending gue keruangannya Alana aja” ucap Gilang pada mereka.

“ alah bilang aja alesan lo mau ketemu sama Erin kan” tuduh Raka pada Gilang sedangkan yang dituduh cengengesan.

“dasar bucin” ucap Leon.

“ iri bilang boss” ucap Gilang lalu berjalan meninggalkan mereka.

“ entar ngapain juga kita keruangan nya Naufal kan dia satu ruangankan sama Laura?” tanya Sean yang baru sadar kalau Naufal satu ruangan dengan Laura.

LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang