21. Elang

836 41 0
                                    

Di taman saat ini terdapat dua orang perempuan dan dua orang laki – laki yang sedang melakukan lari pagi, saat ini mereka berempat belum beristirahat sama sekali meskipun dari tadi Alana merengek kecapekan. Ya mereka berempat adalah Alana, Raka, Gilang dan Laura.Raka tetap berlari Bersama Laura meskipun Alana meminta berhenti sebentar sedangkan Gilang berlari mengimbangi kecepatan Alana berlari.

“Bang berhenti dulu Al capek” Rengek Alana pada Gilang karena Raka dan Laura sudah jauh dari mereka, Gilang menuruti keinginan Alana untuk berhenti.

“ ya udah ayo kita duduk disana” tunjuk Gilang pada kursi kosong ditaman tersebut.

“ iya Bang ayo” ucap Alana menggadeng tangan kekar Gilang lalu duduk di kursi tersebut.

Gilang meninggalkan Alana sebentar untuk membeli minum karena mereka tidak membawah air minum dari rumah dan Alana juga sedang kehausan saat ini. Alana sibuk dengan ponselnya kadang Alana seperti orang gila yang tersenyum sendiri, apalagi yang ia lakukan jika tidak sedang chatan dengan Langit. Pipi Alana terasa dingin karena ada yang menempelkan sebotol Air mineral ke pipinya Alana ingin marah tapi saat melihat orang yang melakukannya Alana tersenyum.

“ Kak Lau dingin tau” ucap Alana dengan bibir mengerucut lalu tersenyum.

“ hehe kamu nya sih sibuk main hp, jadi gak sadarkan kalau kita datang” ucap Laura yang datang dengan Bersama dengan Gilang dan Raka.

“kalau lagi ngebucin sama Langit emang kayak gitu” ucap Raka pada Alana tapi tidak ditanggapi oleh Alana.

Mereka asik menggoda Alana membuat Alana sedikit kesal namun itu tujuan dari mereka karena Alana kalau lagi marah terlihat begitu lucu. Mereka berempat terlihat begitu Bahagia siapa pun yang melihatnya pasti akan mengatakan itu.

Tanpa mereka sadari dari tadi ada tiga orang cowok yang mengikuti Raka dan Gilang dari mulai Gilang membeli minum sampai Raka dan Gilang bertemu dijalan dan sekarang mereka duduk ditaman tiga orang cowok itu masih setia mengikuti mereka. Ketiga cowok itu saat ini sedang bersembunyi dibalik pohon besar tak jauh dari tempat duduk Raka, Alana, Gilang dan Laura.

“ mereka terlihat Bahagia sekali tapi kebahagian Raka dan Gilang tidak akan berlangsung lama lagi” ucap cowok bejaket kulit hitam dan bertopi senada dengan jaketnya.

“ sekarang Raka dan Gilang bisa melihat adiknya tapi besok atau lusa belum tentu adik mereka sehat seperti sekarang” lanjut cowok tersebut yang terlihat mulai menahan Amarahnya saat melihat kebahagian Raka dan Gilang yang asik menjaili Alana.

“ gue dengar dari anak star sky juga katanya adik Raka itu pacarnya Langit” ucap Cowok berhoodie putih.

“ baguslah kalau gitu jadi gue langsung bisa buat Langit, Raka sama Gilang merasakan apa yang gue rasakan” ucap cowok bertopi hitam itu.

“ kalau gue gak salah cewek itu cewek yang disukai sama Naufal” ucap Cowok berhodie kuning di sampingnya.

“ wow bagus lah gue gak perluh susah payah cari kelemahan mereka berempat kalau gitu” Ucap cowok bertopi Hitam dengan tersenyum miring.

“ emang lo mau ngapain tu cewek bro?” tanya cowok berhoodie kuning.

“liat aja besok” ucapnya lalu pergi meninggalkan taman, diikuti oleh kedua temannya dibelakang. 

Kembali lagi ke Alana, Raka, Laura dan Gilang. Mereka berempat saat ini sedang makan bakso di dekat taman karena Laura kelaparan tadi.

“ baksonya enak banget dek, besok kita makan kesini lagi ya” ucap Laura sambil menikmati baksonya.

“nggak mau kak, sabtu atau minggu aja kak kalau besok kita kan sekolah” jawab Alana dengan polosnya pada Laura, Raka dan Gilang tertawa melihat ekspresi Laura mendengar jawaban dari Alana barusan.

LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang