12. Baikan

1.3K 80 0
                                    

Gilang mematikan videonya dan menatap Naufal, Naufal tersenyum pada Gilang karena Gilang selalu percaya kalau Naufal bukan pelaku dari penabrakan yang terjadi pada adiknya ketua Elang. Tanpa mereka ketahui juga kalau selama ini Gilang memiliki bukti atas kecelakaan itu.

“ makasih ya Lang lo selalu percaya sama gue, selalu bantuin gue. Tapi kok loh punya video itu?” tanya Naufal pada Gilang.

“Ya sama – sama kita kan sahabat jadi seharusnya kita saling percaya saling tolong menolong dan cari bukti bukan kehasut sama orang lain” jawab Gilang sambil melirik teman – temannya satu persatu.

“ waktu itu gue pulang dari rumah sakit abis nengokin adeknya Laskar terus gue liat Adel diparkiran rumah sakit gerakannya mercurigakan gitu, gue ikutin aja Taunya dia ketemu sama preman ya gue rekam aja karena awalnya gue iseng aja Taunya dia ngomongin kecelakaan adeknya Laskar”  sambung Gilang.

“Kenapa lo gak kasih liat video ini kekita dari awal Lang” ucap Zio pada Gilang.

“Iya Lang kalau lo kasih tau kita dari awal kita semua gak akan salah paham kayak gini” tambah Leon sedangkan Raka dan Langit masih diam menyesali perbuatan mereka selama ini.

“ kenapa lo juga biarin geng Elang salah paham sama kita kalau lo punya video ini lo kan bisa kasih video ini ke Laskar supaya dia gak salah paham juga kayak kita” sambung Sean, Alana dkk hanya menyimak saja karena mereka tidak tau permasalahan nya.

“Satu – satu kalau tanya gue gak bisa jawab secara berbarengan” ucap Gilang menatap Zio, Leon dan Sean.

“Jadi gini gue gak liatin video ini sama kalian karena gue masih mengumpulkan bukti lengkapnya dulu walaupun bukti yang gue punya percakapan antara Adel sama preman ini adalah bukti yang kuat tapi harus disertai bukti pelengkap kejahatnya” ucap Gilang menjawab pertanyaan dari Zio.

“Pertanyaan nya Leon, gue pengen liat aja  apa reaksi kalian sama Naufal ternyata kalian gak ada yang  percaya sama ucapan Naufal waktu dia jelasin semuanya padahal kita sahabatan udah dari SMP padahal Langit sama Raka punya kekuasaan untuk bayar orang buat mencari kebenarnya ternya gak sama sekali malah kehasut sama ucapan sampah”

“ pertanyaan Sean, bukannya gue mau buat Elang salah paham sama kita tapi Laskar juga lagi cari bukti sekarang makanya gue gak kasih tau dan gue biarin aja dia salah paham” sambung Gilang.

“Kenapa lo kasih Taunya sekarang” tanya Zio.

“Karena Langit sama Raka udah kelewatan batas belain cewek sampah sampai buat Naufal babak belur bukan hanya itu saja Raka udah kelewatan beraninya Raka mukul adek gue dan buat pipinya kayak gitu” ucap Gilang yang lain hanya mengangguk saja paham denagn kemarahan Gilang.

Langit dan Raka berdiri menghampiri tempat tidur Naufal, sedangkan Alana masih setia duduk di kursi samping tempat tidurnya Naufal.

“Fal gue minta maaf karena udah nuduh lo tanpa gue cari bukti dulu dan kehasut gitu aja sama omongannya Adel” Ucap Langit  penuh penyesalan Naufal hanya menjawab dengan Anggukan lalu mereka berpelukan.

“ gue juga minta maaf ya Fal udah salah paham dan nuduh lo gitu aja, gue benar – benar udah dimanfaatkan sama tu cewek” ucap Raka yang sangat menyesal atas kelakuannya.

“Iya gue udah maafin kalian semua kok sebelum kalian minta maaf” kata Naufa tersenyum.

“Kita  juga minta maaf Fal” ucap Zio, Sean dan Leon.

“Iya udah gue maafin, tapi gue mau tanya sama kalian kan selama setengah tahun ini kalian gak sama gue tu” ucap Naufal menatap teman – temanya.

“Mau tanya apa lo, pasti kita jawab” ucap Zio.

LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang