“ piks abang udah gak sayang lagi sama aku” ucap Alana lalu meninggalkan mereka semua menuju mobil Langit lalu Alana masuk kedalam mobil Langit membuat mereka semua melongo atas kejadian barusan.“ udah lo anter aja Aurel nanti gue yang bujuk Alana” ucap Langit lalu menyusul Alana.
Erin yang melihat Alana menutup dengan keras pintu mobil milik Langit pun ikut bersuara.
“ mending lo samperin dulu Alana Rak kasian dia” ucap Erin. Raka mengganguk lalu berjalan menuju mobil Langit karena Langit belum menjalankan mobilnya Raka membuka pintu mobil Langit.
“ lucunya adek ku kalau lagi kayak gini” ucap Raka mencubit gemas pipi Alana.
“Abang jangan kayak gini nanti ketauan” ucap Alana menatap Raka.
“ pergi lo tangan lo juga jauhin dari pipi pacar gue” ucap Langit menatap Raka dengan tangan nya yang masih menangkup kedua pipi Alana.
“ pacar lo adek gue kalau lo lupa belum juga jadi lakinya udah gak boleh pegang apa lagi udah nikah” ucap Raka menyindir Langit.
“ udah sana bang nanti dia curiga” ucapAlana.
“ oke abang kesana dulu kamu hati – hati ya pulangnya” ucap Raka lalu pergi meninggalkan Alana dan Langit.
“ kita pulang” ucap Langit pada Alana.
“ iya sayang” ucap Alana menatap Langit. Langit menancap gas meninggalkan SMA Rajawali.
Laura dan Naufal ikut berpamitan tapi sebelum pergi Naufal memperingatkan Raka terlebih dahulu.
“ lo harus bicara jangan sampai ada yang sakit hati” ucap Naufal menepuk Pundak Raka lalu beralih menatap Salsa.
“ lo juga harus jujur kalian itu sahabatan” ucap Naufal pada Salsa.
“iya kak ini kita berdua mau jujur” ucap Salsa pada Naufal.
“ kita pulang duluan” pamit Naufal lalu menggengga tangan Laura menuju motor sport milik Naufal.
“ jujur masalah apa Sa” tanya Aurel yang penasaran karena membawah persahabatan.
“ nanti kita obrolin sekarang kita masuk ke mobil Raka dulu” ucap Erin, ya Erin akan ikut pulang Bersama dengan Raka dan Aurel bahkan bukan mereka bertiga saja Salsa juga ikut pulang Bersama dengan mereka.
“ kok sama mereka kak, Gak pulang berdua aja” tanya Aurel pada Raka.
“ iya sama mereka juga soalnya gue ada yang mau gue bicarain sama lo” ucap Raka menatap Aurel.
“ gue sama Thifa pulang duluan” pamit Refan pada mereka semua.
Sekarang hanya tersisa Zio, Raka, Gilang, Sean, Leon, Erin, Salsa dan Aurel. Sean, Leon dan Gilang juga berpamitan pulang duluan. Raka, Zio, Salsa, Erin dan Aurel sedang berada di dalam mobil Raka mereka semua hanya diam. Raka yang duduk disamping Zio karena Zio yang mengendarai mobil Raka sedangan Aurel, Erin dan Salsa duduk dibelakang. Raka bersuara.
“ gue mau ngomong sesuatu sama lo Rel ini serius” ucap Raka sedikit berbalik untuk menatap Aurel.
“ mau ngomong apa Kak” tanya Aurel penasaran karena janrang – jarangkan Raka mau berbicara tentang hal serius padanya.
“ ini tentang perasaan gue sama lo” ucap Raka membuat Aurel tersenyum – senyum sendiri.
“ kayaknya kak Raka mau nembak gue ni” batin Aurel.
“ emang kenapa kak sama perasaan Kakak?” tanya Aurel.
“ nanti malam aja gue ngomongnya, lo datang kan kema nanti malam?” ucap Raka memastikan jika Aurel akan datang ke acara perkemahan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit
Teen FictionCerita LANGIT adalah cerita pertama aku. Aku harap gak ada yang menjiplak karya aku kalau mau buat karya juga jangan perna mengkopas punya orang lain karena itu gak baik dan hargai juga penulis aslinya karena buat cerita itu gak gampang. Alana Embun...