47. Perasaan

510 42 4
                                    

Vote 20 + komen 10 buat next.

Selamat membaca♥️

Di kantin SMA Rajawali sangat sepi dan sunyi saat jam pelajaran berlangsung tetapi itu hanya berlaku bagi anak – anak rajin dan tekun bukan biang onar seperti anak inti star sky. Mereka memang pintar hampir disetiap kegiatan juga mereka ikut tapi untuk belajar didalam kelas entah lah mereka begitu malas.

Biasanya Naufal  tidak pernah ikut nongkrong dikantin saat jam pelajaran sedang berlangsung tapi sekarang apa malahan Naufal yang berinisiatif mengajak sahabatnya untuk bolos jam pelajaran karena ini jam pelajaran terakhir jadi mereka setuju dengan usulan Naufal.

“tumben banget njir, lo ngajakin kita bolos” ucap Leon menepuk bahu Naufal lalu duduk disamping lelaki itu.

“anak rajin lagi khilaf bolos woy” ucap Sean lalu tertawa terbahak.

“mending lo pesan makanan dulu Yon, berisik lo kalau lama kayak emak – emak” ucap Raka lalu mengeluarkan dual embar uang berwarna merah dari dompetnya.

“nah kalau gini kan enak gue jalannya, ayo Gi temenini gue” ucap Leon mengambil uang yang diberikan Raka lalu menarik tangan Gilang dengan terpaksa Gilang menurut saja.

Setelah kepergian Gilang dan Leon membuat suasana tidak terlalu ribut, hingga Langit bersuara.

“lagi ada masalah apa lo?” tanya Langit tanpa babibu lagi melihat wajah lesu Naufal.

“biasalah palingan berantem sama Laura buktinya aja Laura gak marah dia bolos, padahal biasanya lima menit lagi jam pelajaran dimulai kalau Naufal gak ada dikelas pasti dicariin sama Laura” ucap Zio menebak saja penyebab kegalauan Naufal ini.

“Betul banget Yo kata lo” ucap gilang menyetujui ucapan Zio barusan sedangkan Naufal hanya mengangguk saja pertanda benar tebakan dari sahabatnya.

“pantesan tadi pagi sih Laura ke sekolah barengan sama adek gue” ucap Raka menginggat jika Laura tadi pagi satu mobil dengan Alana padahal biasanya Laura diantar jemput oleh Naufal.

“masalah apa?” tanya Langit pada Naufal dengan muka datarnya.

“biasalah salah paham, gara – gara Naura chat gue pakai sayang pas banget hp gue lagi dipinjem sama Laura jadinya ya dia marah sama gue, mana dituduh selingku gue” ucap Naufal menghela nafas berat.

“Naura? Naura Kyra Fidelya mantan siswa sini? Fansnya Raka dong?” tanya Sean menatap Raka dan Naufal bergantian, Naufal mengguk membenarkan.

“padahal dia tu nanyain Raka bukan selingku sama gue harusnya yang berantem tu Raka sama Aurel aja ini malah gue sial banget nasib gue” ucap Naufal.

“itu medusa dari mana cuy, senyum – senyum sendiri beneran udah gila tu cewek” ucap Zio yang melihat Adel berjalan dilorong dengan senyum – senyum sendiri.

“biarin aja emang udah gila tu cewek” ucap Raka acuh lalu berbicara pada Naufal.

“sabar aja lah, nanti juga Laura gak ngambek lagi. Syukur dia chat lo coba kalau chat gue beneran gue sama Aurel yang berantem tapi udah gue blok juga nomernya dia” ucap Raka tertawa setelahnya.

“lah Alana tadi berangkat diantar? Kenapa gak ngomong sama gue tau gitu gue jemput aja tadi” ucap Gilang protes pada Raka setelah sekian lama menyimak dan baru Kembali juga dari tempat penjual makanan.

“mana gue tau kalau lo mau jemput dia, lagian Erin mau lo kemanain kalau lo jemput Alana?” ucap Raka sewot pada Gilang.

“gue bisa bawah mobil kali Rak, lagian Erin tadi pagi berangkat bareng Sasa” ucap Gilang lesu.

LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang