“Abang mau tanya boleh?” tanya Alana pada Raka tetapi Raka masih sibuk memain kan gamenya.
“Tanya aja nanti Abang jawab tapi Abang main game dulu ini bentar lagi menang” jawab Raka tak lama Raka selesai memainkan gamenya.
“Mau tanya apa tadi” tanya Raka pada Alana.
“Tapi Abang jawab jujur ya” ucap Alana pada Raka.
“iya sayang apa” jawab Raka.
“Geng Elang itu geng apa Bang” tanya Alana seketika semua orang yang ada di ruangan itu menengang dan melihat ke arah Alana.
“Bang jawab, kenapa Abang bengong. Terus kalian semua ngapain liatin aku kayak orang kaget gitu” tanya Alana, Raka masih diam tak percaya dengan apa yang ditanyakan adiknya. Raka melihat ke arah Langit dan teman – temannya secara bergantian dan meneguk salivanya kasar.
“ kamu ngapain nanya geng Elang dek?” tanya Gilang mencairakn suasana.
“ gak papa Bang mau nanya aja, kata Erin kalau mau tau jawabanya tanya sama Bang Raka” jawab Alana.
“ oo, kamu gak ada urusan atau diapa – apain sama mereka kan?” tanya Gilang Lagi.
“Nggak kok Bang” jawab Alana.
“Bang Langit” panggil Alana pada Langit.
“Hhm apa?” tanya Langit.
“Bang Langit kenal Laskar,Alaska sama Arsen gak?” tanya Alana balik, Langit menatap Alana sekilas dengan tatapan terkejut namun Langit secepat kilat mengembalikan tatapan datarnya. Langit tak menjawab pertanyaan Alana.
“Kamu tidur ya, udah malam” ucap Raka mengalikan pembicaraan agar adiknya itu tidak menanyakan geng Elang.
“Besok kan gak sekolah Bang” ucap Alana.
“Iya gak sekolah, besok Abang, Bang Gilang sama yang lain mau lari pagi ke taman kalau kamu mau ikut kamu harus tidur dulu” ucap Raka pada Alana.
“Beneran Bang gak boong? Kalau gitu aku tidur dulu de” tanya Alana berdiri meninggalkan Raka dkk menuju kekamarnya.
“Iya beneran, good night sayang” ucap Raka lalu memastikan Alana telah masuk kekamarnya.
“Lo beneran mau lari pagi besok Rak?” tanya Gilang menatap Raka.
“Nggak lah tadi tu alibi gue supaya dia gak tanya – tanya tentang geng Elang” jawab Raka.“Lo kan tau kalau Alana pasti ngambek kalau lo bohongin dia” ucap Gilang.
“Iya sih, kalau gitu kalian semua besok kerumah gua pagi – pagi kita lari pagi bareng” ucap Raka menatap temannya secara bergantian.
“Lo yang janji kita yang repot” ucap Langit namun masih focus pada hp nya.
“Jangan gitu dong Lang, kalau gak besok adek gue ngambek sama gue” ucap Raka memohon pada Langit. Langit hanya berdehem.
“Kalau gue ok aja gak keberatan” ucap Sean.
“Gue kalau ada decan pasti ikut, apa sih yang gak buat decan” kata Zio dan mendapat toyoran dari Leon.
“Minta di hajar sih Zio Lang” ucap Leon pada Langit, langit tidak mempedulikan ucapan Leon.
“Kok adek lo nanyain geng Elang ya Rak, kayaknya ada yang mulai mengetahui adek lo deh Rak” ucap Sean.
“Gak tau juga gue, mungkin Erin cerita aja sama adek gue” jawab Raka acuh.
“Iya juga sih bisa jadi, tapi jangan sampai Elang celakin Alana” ucap Gilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit
Teen FictionCerita LANGIT adalah cerita pertama aku. Aku harap gak ada yang menjiplak karya aku kalau mau buat karya juga jangan perna mengkopas punya orang lain karena itu gak baik dan hargai juga penulis aslinya karena buat cerita itu gak gampang. Alana Embun...