Sebelum baca ceritanya, baca dulu ini.
Aku mau targetin lagi ni kalau misal votenya lebih dari 15 dan komen 5 besok aku up lagi.Aku up ini karena votenya udah lebih 15 walaupun komenya gak nyampe 10 gpp lah ini spesial buat yg udah vote + komen.
Selamat membaca♥️♥️
Didalam mobil Alana dan Langit tidak ada yang memulai berbicara lebih dulu, semenjak keluar dari dalam café tadi mereka hanya diam – diaman saja dan sekarang Alana bingung karena tidak tau Langit akan membawanya kemana. Alana membuka WA dan melihat ada nama Laskar paling atas dari semua chat yang masuk dengan cepat Alana membuka chat dari Laskar lalu membalas chatnya.
Langit melirik Alana sekilas karena melihat Alana yang senyum – senyum sendiri sembari melihat ponsel membuat Langit penasaran Alana sedang chating dengan siapa, dengan cepat tangan Langit mengambil ponsel Alana lalu melihat kalau Alana sedang chatingan dengan Laskar membuat mood Langit rusak dan muka Langit langsung berubah datar lalu memasukan ponsel Alana kedalam saku celananya.
“balikin hp aku sini” ucap Alana dengan mata melotot serta muka kesal pada Langit karena main ambil hp nya tanpa izin terlebih dahulu.
“gak mau” ucap Langit tanpa melihat Alana.
“itu hp aku ya kalau lo lupa, balikin sini aku mau bales chat” pinta Alana lagi pada Langit dengan mengulurkan tangannya kehadapan muka Langit berharap lelaki itu mau mengembalikannya.
“gak, diem atau mau aku lempar hp kamu keluar” ucap Langit ingin mengeluarkan hp Alana lalu menurunkan kaca mobilnya bersiap – siap membuang hp Alana kejalan. Alana menatap Langit tak percaya dengan mulut mengganga dan mata melotot sepersekian detik berikutnya Alana sudah menangis dengan ancaman Langit itu.
Langit menepikan mobilnya dipinggir jalan, Alana menatap keluar melalui jendela kaca mobil tanpa ada minat melirik kearah Langit masih denagn air matanya yang mengalir.
“hei kok nangis?” tanya Langit lembut menatap Alana lalu menangkup kedua pipi Alana agar Alana mau melihat kearahnya dengan terpaksa Alana melihat kearah Langit.
“jangan nangis hp kamu gak akan aku buang kejalan” ucap Langit mengusap dengan lembut air mata yang keluar dari pelupuk mata gadis itu.
“terus mana hpnya balikin” ucap Alana dengan suara serak khas orang yang sedang menangis lalu Langit memberikan ponsel Langit pada Alana sedangkan Ponsel Alana masih Langit masukan Kembali kedalam saku celananya.
“ini bukan hp aku, aku maunya hp aku” ucapnya dengan tangis mulai mereda.
“pake punya aku aja lagian kamu mau ngapain? Nonton youtube, main game atau mau apa asal gak chatingan sama mantan kamu” ucap Langit lagi lalu Kembali menjalankan mobilnya. Alana memalingkan wajah nya kearah lain karena tak tahan menahan senyumannya ternyata Langit cemburu sekarang.
“kamu cemburu?” tanya Alana yang berniat menggoda Langit.
“hm” ucap Langit hanya berdehem.
“kenapa cemburu kita kan udah putus berarti kita udah gak ada lagi hubungan” ucap Alana menghadap Langit dengan spontan Langit mengrem mendadak.
“kita gak putus dan gue gak mau kita putus, gue sadar gue yang mau akhirin semuanya dulu tapi semua itu karena terpaksa. Sekarang gue mau kita balik kayak dulu lagi” ucap Langit serius menatap kedua iris mata Alana dengan menggenggam tangan Alana. Saat Alana mau berbicara tapi lebih dulu Langit membungkamnya.
“gak ada penolakan, kita harus balikan. Gue gak suka di banta” lanjut Langit yang sudah tau apa yang akan Alana katakana.
“pemaksa” ucap Alana.“biarin aja yang penting kamu jadi milik aku” ucap Langit penuh penekanan.
“kalau kamu balikan sama aku pacar kamu yang itu dikemanain aku gak mau ya jadi pelakor” ucap Alana mengingatkan Langit tentang hubungan Langit dan Adel.
“Adel maksud kamu ? aku sama dia gak ada hubungan apa – apa dianya aja yang ngejar – ngejar aku terus tapi aku gak mau sama dia” ucap Langit memberi penjelasan pada Alana agar tidak ada kesalah pahaman kedepanya.
“ooh” ucap Alana mengangukan kepalanya pertanda mengerti.
“kamu tadi gak jadiankan sama Alaska sahabat kamu itu? Kan bener kata aku waktu itu kalau dia tu suka sama kamu” cerocos Langit.
“gak, Alaska udah move on katanya dia juga lagi suka sama seseorang” ucap Alana.
“siapa?” tanya Langit penasaran.
“Chika” jawab Alana.“sayang tau gak kamu?” tanya Langit pada Alana dengan cepat Alana menggeleng.
“kalau rasa cintaku ke kamu diformulasikan dalam rumus reaksi kimia mungkin seribu bahkan sejuta unsur atom gak akan cukup membuatnya seimbang” ucap Langit membuat Alana tersenyum.
“kamu tau Setiap doa yang ku panjatkan kepada tuhan selalu terselip nama kamu. Itulah cerminan betapa aku mencitai kamu” ucap Langit lalu mendekap Alana dalam pelukannya.
“sekarang suka gombal kamu” ucap Alana dalam pelukan Langit tapi Langit tak menjawab Langit masih menikmati pelukanya pada gadisnya ini karena ia benar - benar merindukan Alana.
“aku perna doa Jika semesta mempertemukan kita Kembali, aku akan menceritakan hari - hari yang aku lewati saat berusaha mengikhlaskan mu, mau tau gak ceritanya?” tanya Langit melepas pelukannya pada Alana.
“tapi kita ketaman dekat sini dulu supaya asik ceritanya” lanjut Langit, Alana menurut saja denagn ucapan Langit.
Sampai ditaman Langit dan Alana saling bertukar cerita selama mereka putus sampai mereka menjalin hubungan Kembali seperti sekarang.
Kediri, 09 Mei 2021
Thalia Rossalinda
*****Langit*****
Jangan lupa vote + komen
Follow akun wattpad aku
Follow juga akun IG : 1.wattpadli_langit
2.thalia_rossalindaBantuin promosi cerita ini keteman - teman kalian di medsos kalian ya.
Selamat berbuka puasa
Selamat ulang tahun
Terima kasih.
Salam sayang dari Langit
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit
Teen FictionCerita LANGIT adalah cerita pertama aku. Aku harap gak ada yang menjiplak karya aku kalau mau buat karya juga jangan perna mengkopas punya orang lain karena itu gak baik dan hargai juga penulis aslinya karena buat cerita itu gak gampang. Alana Embun...