Pagi hari ini Juyeon cerewet sekali. Menceritakan apapun yang ingin dia ceritakan. Dan sekarang dia lagi membahas topik konspirasi kesukaannya. Hyunjae pun baru tahu kalau Juyeon suka yang namanya konspirasi. Hyunjae pikir Juyeon hanya tertarik dengan ilmu pelajaran yang pasalnya mutlak dan teoritis.
Tapi anak ini juga suka sama konspirasi yang teorinya aneh-aneh dan membingungkan, hahaha.
"kakak percaya nggak kalo kehidupan kita tuh ternyata simulasi? Ada yang ngendaliin kita kaya misalkan yang ada di game the sims? Parah banget nggak sih kak kalo emang kaya gitu?" ucapnya dengan sangat excited.
Sekarang giliran Hyunjae yang gemes sama si Juyeon. Matanya yang masih sembab persis penampilan orang baru bangun pagi, ditambah kaosnya yang terbalik. Dosa Hyunjae pagi ini adalah menahan tawa berkat kaos terbaliknya Juyeon.
"gue lebih nggak percaya lagi kalo lo nggak nyadar daritadi" ejek Hyunjae. Juyeon menatap Hyunjae bingung.
"nggak nyadar apaan kak?" tanyanya polos.
"kaos lo kebalik, Juyeon"
"hah?" tanyanya lagi lalu mengecek kaosnya sendiri. Sial, dia memang memakai kaos dengan terbalik.
Juyeon hanya bisa manyun melihat Hyunjae menertawakannya saat ini.
"udah gapapa, nggak ada yang peduli juga"
"tapi berarti daritadi kakak ngeliatin Juyeon yang memalukan dan kakak biarin aja...." celetuknya sambil mengaduk makanannya asal.
Hyunjae hanya tertawa kecil melihat Juyeon ngambek begini.
"maaf Juyyy, jangan marah donggg" rengek Hyunjae, tapi Juyeon tetap manyun dan jadinya cuma ngudek-ngudek makanannya. Tidak mood untuk lanjut makan.
"harusnya kakak gausah bilang aja biar gue nggak sadar dan malu di depan kakak" ucapnya, sepertinya Juyeon menganggap ini sangat serius.
Lucu emang anak ini. Semua dianggep serius sama dia.
Hyunjae tersenyum lembut, "maaf Juyeon~ gue nggak tau kalo lo bakal bereaksi serius begini" katanya. Juyeon hanya meresponnya dengan senyum kecil.
"yaudah, bahas konspirasi lagi aja deh Juy" ucap Hyunjae, mencoba mengembalikan mood Juyeon yang sempat berantakan karena ulah jahilnya tadi.
"hmm, gimana kalo gue nanya aja?" usul Juyeon, Hyunjae mengangguk mengiyakan.
"ada nggak moment yang membuat kakak merasa semangat lagi? Atau nggak satu kejadian yang bikin kakak tau kalo manusia baik itu masih banyak di bumi ini?"
Hyunjae diam sejenak, memikirkan satu kejadian sesuai dengan pertanyaan Juyeon.
"ada" jawabnya setelah berpikir cukup lama. Juyeon langsung menunjukkan ekspresi antusiasnya.
"gimana tuh kak?"
Baru saja Hyunjae mau buka suara untuk cerita, tiba-tiba saja ponselnya berdering. Tanpa menunggu lama dia pun langsung mengangkat telpon tersebut.
"oh? Halo Ming?"
"Jaee, gue beresin yak kasur lo!"
"wahh, tumben baik? Beresin aja kasur gue. Yang rapi ye? Gara-gara tidur lo yang nakalnya luar biasa, sprei kasur gue jadi berantakan"
Juyeon langsung terbatuk mendengar apa yang Hyunjae katakan barusan.
"hahahaha, siap bos! Balik lo buruan, biar berangkat bimbingan rame-rame sama Younghoon"
"oke, ini bentar lagi balik. Beresin ya Ming?"
"oke, dadahhh~"
Juyeon langsung siap-siap untuk menginterogasi Hyunjae setelah sambungan telpon mereka terputus.

KAMU SEDANG MEMBACA
Joki [JuJae]
Fanfiction[selesai] Lee Juyeon, joki skripsi yang naksir sama katingnya sendiri. 📌bxb! (JuJae of The Boyz) 📌slow update 📌bahasa lokal just a simple story. nothing special about this. Just, a story. *All pictures used in this fanfiction are fully credited...