Tidak hanya Hyunjae yang menyempatkan waktu untuk datang. Rombongan Juyeon dan Hyunjae juga datang, sebagai bentuk bela sungkawa mereka terhadap Juyeon dan keluarganya.
Juyeon kaget melihat kehadiran Changmin. Dia pikir Changmin masih marah, tapi melihatnya ada disini membuatnya sangat terharu. Terlebih, senyuman dari Changmin membuat Juyeon merasa terhibur.
"Juyeon, kita turut berduka ya" ucap Eunseo, Juyeon mengangguk dan memberikan senyumannya kepada mereka semua.
"Tante, kita turut berduka ya? Semoga om Juheon tenang disana" Damin tersenyum dan mengangguk mendengar ucapan Eunseo. Eunseo pun memeluk Damin. Selama ini dia selalu mengkhawatirkan kondisi ibunya Juyeon, juga takjub dengan kesabarannya sampai saat ini.
"Juy, yang kuat ya" ucap Younghoon iba, Juyeon mengangguk.
"Makasih kak udah dateng, aku seneng banget kalian semua mau dateng kesini" ucapan Juyeon membuat Younghoon tersenyum lalu mengacak pelan rambutnya.
-000-
Mereka semua duduk di teras belakang rumah sambil menikmati hidangan yang disajikan oleh keluarga Juyeon. Rumah jadi sangat ramai, tapi diselimuti dengan duka. Mau makan pun rasanya mereka enggan dan tidak enakan.
"Bentar lagi pulang deh, nggak enak lama-lama disini bikin rumah orang jadi penuh" ajak Younghoon, mereka semua mengangguk.
"Dimakan yaaa, maaf cuma bisa sajiin makanan segini" ucap Taeyeon, mereka semua menggeleng.
"Malah kita yang nggak enak tan, kita masih sempet disajiin makanan. Makasih banyak ya tantee" ucapan terima kasih dari Wonwoo membuat Taeyeon tersenyum lega.
Taeyeon pun pergi, meninggalkan mereka yang akhirnya mulai menyantap masakan keluarga Juyeon untuk mereka.
"nih, kesukaan Changmin" ucap Younghoon sambil meletakkan sebutir telur rebus. Changmin menoleh kearahnya dan mendapati senyum lebar Younghoon.
"makasih kak" jawaban Changmin membuat Younghoon salah tingkah.
"btw, Jacob bimbingan?" tanya Hyunjae, Wonwoo mengangguk.
"hahaha, kasian banget anjir bimbingan hari sabtu!"
"kita juga pernah ya nyet" sahut Hyunjae, dan Mingyu pun langsung kicep.
"emang dosen pada ngapain sih kak sampe bimbingannya hari weekend gitu?" tanya Eunseo bingung.
"katanya, dosen-dosen kita sering dipanggil buat ngisi acara seminar makanya pada sibuk-sibuk banget. Alhasil, anak-anak skripsian yang waktunya mesti ditumbalin karena mereka juga lebih mentingin kelas reguler" jelas Wonwoo. Sunwoo, Eunseo dan Changmin mengangguk mengerti.
"ngomong-ngomong dosen, si pak Han tuh rumahnya disini loh, maksudnya kampung halamannya... Cuma gue nggak tau tinggalnya dimana" celetuk Mingyu.
"berarti pak Han lagi ada disini dong kak? Kan ayahnya lagi sakit?" sahut Sunwoo.
"mungkin" jawab Mingyu, dan mereka semua hanya merespon dengan anggukan kepala.
Mingyu kaget melihat kehadiran Seungwoo dan anaknya, Subin.
"buset! Panjang umur banget! Baru aja dibilangin eh dia dateng beneran, kaya hantu!" cerocosnya asal, dan mulutnya langsung ditepuk oleh Wonwoo.
Hyunjae hanya diam melihat Juyeon datang menyambut Seungwoo dan juga Subin. Awalnya, Hyunjae benci dengan Seungwoo karena nilainya pernah C, tapi melihatnya dekat dengan Juyeon, dia sadar kalau Seungwoo tidak seburuk itu.
"kalian tau nggak? Subin tuh anak angkatnya Hyunjae sama Juyeon" celetuk Mingyu iseng. Hyunjae pun langsung menepuk keras lengannya.
"apaan sih lo! Daritadi bercanda mulu, kagak tau sikon banget!" omel Hyunjae, dan Wonwoo yang juga sebenarnya selalu mempertanyakan diri kenapa mau-mau aja pacaran sama ni manusia udah capek banget hadepin dia. Mau heran tapi ya ini si Aming yang emang otaknya tuh hasil giveaway makanya orangnya sableng~

KAMU SEDANG MEMBACA
Joki [JuJae]
Fanfiction[selesai] Lee Juyeon, joki skripsi yang naksir sama katingnya sendiri. 📌bxb! (JuJae of The Boyz) 📌slow update 📌bahasa lokal just a simple story. nothing special about this. Just, a story. *All pictures used in this fanfiction are fully credited...