#28

955 157 25
                                    

-flashback on milnew part 2-

Chanhee mengikuti kemana arah perginya Rowoon dan Hyunjae. Perasaannya mulai tidak enak, tapi dia juga sangat penasaran sebenarnya ada apa dengan mereka berdua?

Mereka berhenti di tepi danau, dan Hyunjae langsung menghempas kasar tangan Rowoon.

Sedangkan Chanhee bersembunyi di balik dinding toilet yang ada di dekat danau. Dari situ, dia pasti bisa mendengar percakapan mereka.

Semoga apa yang Chanhee takutkan itu tidak benar. Semoga itu hanya asumsi negatifnya saja.

"kak, gue tuh nggak tau apapun! Gue bener-bener nggak ngerti maksud lo selama ini tuh apa" Hyunjae membuka suara. Rowoon tertawa sinis sambil melipat kedua tangannya.

"sialan juga ya lo ternyata?" mendengar itu, kedua mata Hyunjae pun membulat kaget.

"maksud kakak ngomong gitu apa?" tanya Hyunjae kesal.

Rowoon menunjukkan kertas yang ada di lokernya waktu itu. Hyunjae langsung mengambilnya dan membaca surat itu sampai selesai.

"see? Lo masih mau membela diri?"

Hyunjae benar-benar terkejut membacanya. Siapa yang telah membuat kekacauan sebesar ini?

"tapi--"

"lo suka sama gue kan? Lo seneng kan kalo gue nolak Chanhee? Ngaku aja Jae, nggak usah berpura-pura bodoh lagi"

Chanhee langsung lesu mendengarnya. Rasanya, seperti tidak bisa mempercayai apa yang dia dengar. Dia benar-benar tidak bisa berpikir jernih sekarang.

Hyunjae tega melakukan itu padanya?

"kak, tapi gue nggak tau apa-apa, sumpah!"

"itu terpampang nyata di suratnya, Lee Hyunjae! Plis, berhenti berlagak sok polos. Tinggal ngaku aja apa susahnya sih? Lo udah ngirim surat ini ke gue, jadi maksud lo apa kalo bukan ngajakin gue buat pacaran?!"

Hyunjae bingung, sangat bingung. Tubuhnya gemetaran karena panik dan juga takut. Tidak terpikirkan olehnya siapa yang telah membuat surat palsu ini.

Dan semuanya sudah jelas bagi Chanhee. Dia sudah tahu sekarang sifat asli Hyunjae. Sahabat yang sangat dia percayai selama ini ternyata tega menusuknya dari belakang.

Air matanya mengalir deras karena kecewa dan marah. Chanhee segera pergi dari situ karena tak sanggup lagi untuk mendengar segala kebohongan yang akan Hyunjae ucapkan di depan Rowoon dan juga di belakangnya.

"kak, sumpah gue--gue nggak pernah ngirim surat ginian--"

"jangan banyak mengelak deh ya~ gue juga suka kok sama lo. Kita sama-sama suka. Lo mau hubungan yang kaya gimana? Mau hubungan yang backstreet juga gue nggak masalah. Asal lo harus tanggung jawab sama apa yang udah lo mulai"

"tapi kaakkk.... Sumpah, demi Tuhan gue nggak pernah ngirim ini dan... gue nggak pernah ada rasa sama lo kak. Sahabat gue sendiri suka sama lo, masa gue mau ngerebut kakak dari dia???"

Rowoon yang merasa dipermainkan pun jadi kesal bukan main. Dia merebut paksa surat yang ada di tangan Hyunjae.

"jadi maksud lo ini salah gue?!" tanyanya membentak, Hyunjae menggeleng frustasi.

"gue nggak nyalahin lo kak... Cuma gue bener-bener nggak tau siapa yang ngirim surat ini ke kakak. Yang jelas, bukan gue kak yang ngirim suratnya"

Rowoon tersenyum miring mendengar semua alasan Hyunjae yang menurutnya adalah kebohongan dan sandiwaranya saja.

"sialan lo. Nyesel gue pernah ada rasa sama manusia bermuka dua kaya lo. Muka lo emang keliatan polos, tapi hati lo kaya iblis! Gue pastiin lo bakal membayar semua yang udah lo perbuat ini"

Joki [JuJae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang