Masih di kamarnya Hyunjae-Jacob, mereka semua mulai sibuk dengan skripsi untuk persiapan sempro.
"Jacob, lusa nanti lo sempro kan?" tanya Wonwoo semangat. Jacob mengangguk dengan senyum lebarnya.
"Jacob mau apa? Bilang aja. Nanti gue beliin" tawaran Wonwoo membuat Jacob tertawa kecil.
"nggak ada, gue cuma butuh semangat dari kalian. Itu aja"
"kalo gitu... Semangat! Gue bakalan dukung lo terus sampe selesai!" Jacob lagi-lagi dibuat tertawa oleh kegemasan Wonwoo. Kadang Wonwoo tuh diem, kadang savage, kadang melankolis, kadang galak, dan kadang juga gemesin kaya sekarang. Paket lengkap banget emang si Wonwoo.
"temen lo tuh siapa Ming? Yang baru aja pindah kesini?" tanya Younghoon tiba-tiba.
"oh? Eunwoo?"
"iya. Ajak aja dia ke pesta ultah gue... Biar rame"
"waahh~ thank you ya bro. Dia pasti bakalan terhibur banget nanti"
"yoi... Gue mau buat pesta ultah gue se-meriah mungkin!"
"udah Hoon, lupain dulu yang lain-lain. Mending lo urusin aja dulu skripsi lo!" mendengar omelan Jacob, Younghoon hanya bisa cemberut dan mendumel dalam hati.
Tak lama dari itu, Hyunjae pun masuk ke dalam kamar. Dia langsung duduk di sebelah Mingyu yang lagi ngerjain skripsinya.
"Ming? Sibuk?" tanya Hyunjae, Mingyu mengangguk.
"yaudah, gajadi deh" mendengar itu, Mingyu langsung meletakkan laptopnya di lantai. Dia mengalihkan perhatian sepenuhnya ke Hyunjae.
"ada apa sih? Lo mau nanya sesuatu sama gue?" tanya Mingyu pelan. Hyunjae mengangguk.
"lo kan deket sama Eunwoo, dia lagi ada sesuatu kah? Kayanya akhir-akhir ini dia lebih banyak diem... Padahal kan biasanya dia berisik" mendengar itu, Mingyu pun menghela nafasnya kasar.
"hidup dia kan lagi sulit, Jae? Lo tau? Ayahnya nelponin terus sampe dia ganti nomor telpon biar nggak dicariin lagi. Terus dia juga lagi nyari audisi sana sini, padahal kerjaan dia di kafe aja sibuknya ngalah-ngalahin kerjaan di kantor" jawab Mingyu yang tiba-tiba jadi kasihan juga sama si Eunwoo.
"tapi gapapa, ntar minggu depan dia bakal gue paksa buat ikut ke pestanya Younghoon! Biar sekali-kali dia bisa nge-refresh pikirannya dia" ucap Mingyu dengan senyum lebarnya. Hyunjae juga ikut tersenyum dan mengangguk setuju.
*000*
Hari-hari berjalan seperti biasanya. Mid sudah hampir di depan mata, jadi yang Juyeon lakukan selain ngejoki, ya belajar.
Sedangkan Hyunjae juga sibuk dengan magangnya. Satu bulan telah berlalu, dan tersisa tiga bulan lagi masa magangnya ini. Dia berusaha bekerja sebaik mungkin, siapa tahu ada kesempatan untuk bisa bekerja disini kan?
"Jae?" panggil Seulgi tiba-tiba.
"iya kak?"
"lo dicariin papanya Eunwoo tuh" mendengar itu, dahi Hyunjae pun berkerut bingung.
"kenapa ya kak? Tumben" tanyanya. Seulgi mengidikkan bahu, tapi pandangannya menyiratkan kecurigaan.
"kayanya dia mau nanya keberadaan Eunwoo deh, soalnya kan dia tau kalo lo temennya Eunwoo disini"
Mendengar itu, Hyunjae rasanya jadi kesal. Kenapa bisa ayahnya masih nyariin Eunwoo kalau ujung-ujungnya cuma bakal memaksa dan menyiksa anaknya sendiri?
"oke kak. Gue kesana dulu ya?" pamitnya dan Seulgi mengangguk mengiyakan.
-000-
KAMU SEDANG MEMBACA
Joki [JuJae]
Fanfiction[selesai] Lee Juyeon, joki skripsi yang naksir sama katingnya sendiri. 📌bxb! (JuJae of The Boyz) 📌slow update 📌bahasa lokal just a simple story. nothing special about this. Just, a story. *All pictures used in this fanfiction are fully credited...