#12

1.6K 235 36
                                    

Adegan tatap menatap itu berlangsung cukup lama, membuat Hyunjae merasa resah dan gugup tapi tidak bisa kabur begitu saja. Seperti dirinya sudah terkunci.

"kak!" panggil Subin dengan sedikit berteriak.

Hyunjae yang gugup pun langsung mendorong tubuh Juyeon agar sedikit menjauh darinya.

"ohhh~ sini Bin, duduk" ajak Hyunjae yang langsung berdiri dan menarik tangan kecil Subin untuk duduk bersamanya.

Juyeon cuma bisa bengong. Untung aja pas di dorong, dia nggak ngejengkang ke belakang.

"kakak, tadi papa udah nelpon Subin katanya udah mau pulang" kata Subin ke Hyunjae dan Juyeon.

"oh iya? Yaudah, kakak anter yokkk"

"kakak juga ikut" sahut Juyeon dengan senyum lebarnya. Subin mengangguk senang karena bisa berkumpul dengan para kakak kesayangannya.

Tanpa menunggu lama lagi, mereka berdua segera mengantar Subin menuju kepada ayahnya. Langkah kecil mereka bertiga menjadi perhatian beberapa pasang mata di perpustakaan. Itu sedikit mengganggu Hyunjae, namun tidak sama sekali dengan Juyeon.

"papa kamu dimana, Bin?" tanya Hyunjae untuk memecah keheningan ini.

"kata papa tadi biar Subin nunggu aja di depan perpus"

"ohh okee~ kita temenin ya?" ucap Hyunjae dan Subin pun mengangguk semangat.

"oiyaa, Subin ada hadiah buat kak Juyeon dan kak Hyunjae!" serunya tiba-tiba.

Hyunjae dan Juyeon pun saling berpandangan.

"apaan tuh, Bin?" tanya Juyeon penasaran.

Subin mengeluarkan dua bungkus permen jeli yang Seungwoo suka belikan untuknya.

Mereka berdua tertawa gemas dengan hadiah pemberian Subin.

"itu permen kesukaan Subin, kata papa belinya jaauuhhh banget... tapi karena kak Juyeon sama kak Hyunjae udah jadi temennya Subin, jadi Subin bagi dehhh"

Ah, ucapan polos dan wajah riang Subin membuat hati mereka berdua meleleh.

"kata papa, Subin nggak boleh pelit sama orang. Tapi kalo urusan permen jeli, Subin nggak bisa kasih ke sembarang oranggg" sambungnya lagi, membuat Juyeon dan Hyunjae tertawa lepas.

Akhirnya, setelah menunggu di kursi dekat perpustakaan, Seungwoo pun datang menghampiri mereka.

Seungwoo kaget karena ada Juyeon juga disini.

"loh? Kamu ngapain disini Juy?" tanya Seungwoo.

"nggak ada pak, iseng aja nggak ada kerjaan di kosan" jawab Juyeon dan Seungwoo pun tertawa kecil menanggapinya.

"yaudah, nanti kamu saya kasih banyak pekerjaan ya?"

"jangan dong pakk~ nanti-nanti aja deh ya pak"

"yaudah, saya sama Subin pulang dulu ya?" pamitnya kepada Hyunjae dan Juyeon, lalu dua pasang anak dan ayah itupun pergi meninggalkan mereka berdua.

"kakak mau langsung pulang?" tanya Juyeon, Hyunjae mengangguk.

"mau makan juga. Lo udah makan?"

"hmm, jam tiga ada latihan cheers sihh... Kakak makan sendirian?"

"gatau... Nanti gue tanya temen-temen gue deh siapa tau ada yang belum makan siang"

"yaudah... Gue duluan ya kak?" pamitnya dan Hyunjae pun mengangguk sambil tersenyum.

Hyunjae hanya melihat punggung Juyeon yang perlahan menjauh dari pandangannya. Jantung Hyunjae bahkan masih berdebar sampai sekarang. Mengingat bagaimana Juyeon memandangnya tadi membuat pipinya bersemu.

Joki [JuJae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang