Dua tiga, hari ini masih makan rendang
Apakah masih ada yang nunggu book ini apdet? :)******
"halo pa? Ohh udah di depan? I--iya iya, ini udah mau pulang kokkkk... Iyaaaa~ Eunseo langsung kesana yaa???"
Juyeon hanya melirik sekilas kearah Eunseo yang sedang telponan dengan ayahnya.
Emang kalo setiap hari weekend, Eunseo suka pulang ke rumah karena rumahnya kebetulan tidak begitu jauh dari kampus. Mungkin, sekitar dua jam. Maka dari itu dia suka pulang kalau hari-hari libur atau weekend.
"Juy, gue nggak balik ke kosan yak" katanya dan Juyeon hanya mengangguk mengiyakan.
Eunseo menatap ragu kearah Juyeon, hendak berbicara sesuatu tapi dia takut.
"btw, kenapa sih lo nggak pernah pulang ke rumah? Sayang loh hari-hari weekend malah lo abisin di kosan, bukannya di rumah" ucapan Eunseo membuat Juyeon terdiam. Eunseo memang tidak pernah bosan menanyakan hal sensitif itu.
Tentang Juyeon yang masih belum mau pulang ke rumah dan bertemu dengan ayahnya.
"gue cari Changmin dulu, siapa tau dia mau pulang bareng" alih-alih menjawab pertanyaan Eunseo, dia malah membicarakan yang lain. Eunseo hanya tersenyum kecil lalu mengangguk.
"kalo gitu, gue pulang dulu ya! Bye!" pamitnya lalu dia pun berlari kecil untuk menemui ayahnya yang sudah menjemput.
Juyeon menghela nafasnya kasar. Setiap kali ada yang membahas keluarga, Juyeon tidak suka dan membuat mood-nya rusak seketika.
Hingga sepasang sepatu mungil berdiri di depannya. Dia mendongakkan kepala, menatap wajah cantik yang ada di depannya saat ini.
"hai Juyeon" sapanya yang masih memakai seragam cheers namun sudah dia balut dengan jaket berwarna lilac.
"hai" Bona tersenyum mendengar balasan sapa dari Juyeon.
"lo udah mau pulang?"
"iya. Lo liat Changmin nggak? Gue mau bareng dia"
"hmmm, nggak liat sih. Bareng gue aja gimana? Gue juga udah mau pulang kok" ajakan Bona membuat Juyeon langsung menganggukkan kepalanya.
Dalam hati, Bona merasa sedikit terkejut. Ternyata tidak susah juga untuk mendekati Juyeon.
"yok" ajaknya lalu dia dan Juyeon pun berjalan bersampingan.
"lo ngejoki tugas juga kan ya?" tanya Bona, berusaha mencari topik obrolan dengan Juyeon. Juyeon membalasnya dengan anggukan.
"tapi lagi banyak kating yang booking gue buat jokiin skripsi"
"oh iya? Lo joki skripsi juga?!" tanyanya kaget. Juyeon lagi-lagi hanya menjawab dengan anggukan santai.
Wajar saja Bona tidak mengenalnya. Pasti Juyeon sangat sibuk mengurung diri di dalam kosan dengan bertubi-tubi tugas jokinya itu.
"wow... lo pasti sibuk banget"
"sibuk tapi udah jadi rutinitas"
Dan jawaban terakhir Juyeon menjadi obrolan terakhir mereka juga. Hanya berjalan dalam diam karena Bona sendiri juga kehabisan topik obrolan. Meskipun dipaksa berpikir keras, tetap tidak menemukan topik yang pas juga.
"eh? Nomor gue... Udah lo save kan?" pertanyaan Bona membuat kedua mata Juyeon membulat kaget. Karena sebenarnya dia sendiri lupa menaruh kertas berisi nomor Bona itu sebelum menyimpan nomornya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Joki [JuJae]
Fanfiction[selesai] Lee Juyeon, joki skripsi yang naksir sama katingnya sendiri. 📌bxb! (JuJae of The Boyz) 📌slow update 📌bahasa lokal just a simple story. nothing special about this. Just, a story. *All pictures used in this fanfiction are fully credited...