Mngr
Eunwoo?
Lo dimana???
Mau gue beliin apa nggak buat makan malem nanti?Eunwoo
G ush
Gw blik ntr
Msh nyri anginEunwoo mematikan ponselnya lalu memejamkan matanya. Setelah berkeliling tanpa arah dengan mobilnya, hatinya masih sangat hampa. Tidak pernah dia merasa sesakit ini, namun juga selega ini. Dia merasakan sakit hati, tapi juga lega karena akhirnya bisa merelakan Hyunjae sepenuhnya.
"Siapa coba yang bisa buat gue senyam-senyum sendiri selain dia? Yang buat hari-hari tersulit gue jadi terasa lebih ringan hanya dengan mengganggunya?"
Eunwoo tersenyum sendiri mengingat hari pertama mereka sebagai anak magang, dan hari pertama dia bertemu dengan Hyunjae. Senyuman antusiasnya ketika sedang memperkenalkan diri, masih teringat jelas. Sayangnya, waktu itu dia belum menyadari bahwa perasaannya akan berubah menjadi rasa suka.
Haruskah dia menyalahkan diri sendiri yang terlambat menyadari betapa dia menyukai Hyunjae, bahkan sampai saat ini?
-000-
Hyunjae tersenyum melihat mobil Juyeon yang sudah tiba. Dia langsung masuk ke dalam mobil, dan disambut oleh kecupan singkat di bibirnya dari Juyeon. Hyunjae bisa menebak kalau suasana hati Juyeon sudah lebih baik sekarang.
"Jangan lupa pasang seatbelt-nya, manis" ucap Juyeon, dan Hyunjae mengangguk menurut sambil langsung memasang seatbelt.
"Kamu bilang kita mau ke suatu tempat?"
"Cuma makan aja sihh... tapi makan malam kali ini pasti berbeda dari biasanya" dahi Hyunjae berkerut bingung mendengarnya.
"Hah? Emang kenapa? Kita makan ikan paus gitu?" Juyeon tertawa mendengar ucapan nyeleneh Hyunjae.
"Salah. Kita makan mutiara dari mulut kerang!" Sekarang, giliran Hyunjae yang tertawa mendengar balasan Juyeon yang tidak mau kalah nyelenehnya.
"Atau... makan krabby patty!" Sambung Hyunjae antusias.
"Hmmm... gimana kalo abis itu kita minumnya butterbeer?" Usul Juyeon, Hyunjae tertawa senang karena obrolan ini cukup menghiburnya dari keseharian kerja yang penat dan monoton.
"Mau! Pasti enak!" Juyeon tertawa gemas mendengar sahutan antusias Hyunjae.
Hyunjae tersenyum senang melihat Juyeon tertawa seperti ini. Sadar kalau Hyunjae tidak bersuara, Juyeon pun menatapnya bingung.
"Kenapa kakak ngeliatin aku kaya gitu? Nanti aku salting lagi" ucap Juyeon yang tawanya perlahan mereda. Hyunjae menggeleng pelan.
"Nggak ada, aku cuma lagi seneng aja sampe nggak tau mau ngomong apalagi" jawab Hyunjae sambil melihat kearah jendela.
Juyeon sangat tersentuh dengan kesetiaan dan cinta Hyunjae selama ini. Awal mereka pacaran, terkadang Juyeon merasa kalau Hyunjae hanya akan menjadi pacar sementara saja. Tapi mereka justru bisa melangkah sampai sejauh ini, saling menemani dan menguatkan baik di titik terendah maupun tertinggi mereka.
Juyeon harus melawan semua rasa takutnya demi memperjuangkan cintanya ini.
"Kak?" Panggilnya tiba-tiba. Hyunjae hanya menjawab dengan dehaman.
"Apa yang membuat kakak bertahan di hubungan ini? Sampe sekarang?" Hyunjae tertawa kecil mendengar pertanyaan Juyeon.
"Apalagi Juy? Tentu karena aku cinta kamu" jawab Hyunjae, yang sukses membuat Juyeon tersipu malu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Joki [JuJae]
Fanfiction[selesai] Lee Juyeon, joki skripsi yang naksir sama katingnya sendiri. 📌bxb! (JuJae of The Boyz) 📌slow update 📌bahasa lokal just a simple story. nothing special about this. Just, a story. *All pictures used in this fanfiction are fully credited...