Hyunjae melepas rangkulan Juyeon, dan Juyeon pun menghela nafasnya kasar.
"kak, lo kenapa sih?" tanyanya dengan nada yang sedikit kesal. Hyunjae memilih untuk diam.
"tadi lo ngelepas genggaman tangan gue pas temen-temen lo dateng, lo malu pacaran sama gue?"
"nggak, gue nggak malu!" jawab Hyunjae kaget.
"terus kenapa? Bukannya lo yang pernah bilang kalo lo mau semua orang tau kita pacaran?" ucapan Juyeon membuat Hyunjae menunduk lesu.
"gue baru sadar kalo gue bisa jadi aib buat lo" jawaban Hyunjae membuat Juyeon menatapnya tidak percaya.
"aib apanya sih kak? Selama ini kita fine fine aja, nggak pernah ada hal yang nunjukin kalo lo tuh aib buat gue? Lo ngapain kak dengerin omongan orang? Lo yang bilang kan kalo lo nggak peduli sama omongan-omongan mereka, terus kenapa lo jadi permasalahin itu sekarang?"
"gue emang nggak peduli, Juy. Gue mulai membiasakan diri setiap kali mereka ngomongin gue. Tapi cukup gue yang diomongin, lo jangan sampe kena! Gue nggak pernah mikir sebelumnya kalo pacaran sama gue bisa jadi aib buat lo!" ucapan Hyunjae dengan penuh penekanan membuat Juyeon pusing sekarang.
"kalo lo aib buat gue, dari kemaren-kemaren juga gue nggak akan nembak lo, kak! Gue udah tau sebelum gue nembak lo, kalo lo tuh punya cukup banyak rumor yang aneh-aneh. Tapi selama gue mengenal kakak, gue nggak pernah nemuin bukti dari rumor-rumor itu. Itu yang buat gue yakin, kalo kakak nggak seperti yang orang lain bilang"
"bukan itu maksud gue, Juyeon~ Gue tau kalo lo percaya sama apa yang gue ceritain, tapi orang lain? Mereka bakal mandang lo buruk karena mau-maunya aja pacaran sama gue!"
Juyeon mengangkat kepalanya keatas, menghela nafasnya frustasi. Sebesar inikah dampak ucapan orang untuk hubungan mereka yang semula baik-baik saja?
"gue nggak peduli, kak! Lo tau kan kalo gue ini orangnya cuek? Bodo amat deh orang mau ngomong apa tentang gue, yang penting gue bahagia karena gue punya lo! Gue nggak suka ya kalo lo nganggep diri lo aib buat gue, itu nyakitin hati gue"
Juyeon jadi tidak tega setelah tidak sengaja terus membentak Hyunjae, apalagi melihat matanya yang sudah berkaca-kaca.
"kak Hyunjae, ayolah~ kita nggak boleh berantem gara-gara ini doang" ucap Juyeon dengan suara yang memohon. Dia merasa hal seperti ini tidak seharusnya jadi alasan untuk mereka bertengkar sekarang.
Tapi tidak bagi Hyunjae. Dia sadar dan merasa bersalah karena telah mencoreng reputasi Juyeon di kampus ini.
Melihat Hyunjae yang hanya diam menunduk, Juyeon pun menarik tubuh Hyunjae ke dalam pelukannya.
"kak, plis... Jangan peduliin omongan orang lain, itu nggak akan ngaruh buat gue..."
Hyunjae melepas pelukan mereka, lalu menatap Juyeon dengan senyumannya.
"gue mau istirahat di kamar hari ini karena besok gue bakal lembur..."
"kak--"
Hyunjae berjalan pergi dari hadapan Juyeon. Juyeon pun menghela nafasnya kasar sambil mengacak rambutnya frustasi.
Hyunjae terus berjalan meninggalkan Juyeon dengan berat hati. Saat ini, dia benar-benar butuh waktu untuk sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Joki [JuJae]
Fanfiction[selesai] Lee Juyeon, joki skripsi yang naksir sama katingnya sendiri. 📌bxb! (JuJae of The Boyz) 📌slow update 📌bahasa lokal just a simple story. nothing special about this. Just, a story. *All pictures used in this fanfiction are fully credited...