Crazy Rich, Papa [WayV] ✔

in car

-Crazy Rich, Papa-

Sesuai rencana, hari ini mereka akan pergi ke pantai. Saat ini mereka sedang memasukkan barang yang akan dibawa ke dalam mobil.

Mereka akan pergi menggunakan mobil van masing-masing, khusus hari ini mereka tidak akan membawa bodyguard nya. Para papa akan menyetir sendiri.

Xiaojun membawa semua alat medisnya dan beberapa obat-obatan, dia takut saat di jalan tiba-tiba anaknya sakit.

Lucas dan Hendery awalnya ingin membawa van masing-masing tapi Jaemin dan Haechan lagi-lagi tidak mau berpisah, dan berakhir mereka berempat berangkat bersama.

Ten dan Mark sudah duduk di dalam van-nya, disaat yang lain membawa banyak barang, papa dan anak ini hanya membawa beberapa barang yang dibutuhkan.

Yangyang dan Kun merasa kewalahan karena membujuk Chenle dan Jisung yang tidak mau berpisah seperti Jaemin dan Haechan.

"Lele nanti kalau udah dipantai kan bisa bareng Jisung lagi," ucap Kun masih berusaha.

"Tapi aku mau main di mobil."

"Lele mainnya nanti kalau udah di hotel aja ya, sekarang kita kan mau kepantai."

"Yaudah deh, bye bye Icung," balas Chenle kemudian masuk ke dalam van-nya tangannya melambai pada Jisung dengan wajah yang cemberut lucu.

Jisung akhirnya ikut masuk ke dalam van-nya saat melihat Chenle masuk.

"Siapa yang mau di depan?" tanya Kun yang sudah berada di kursi kemudi.

"Aku saja," balas Ten.

"Kalau begitu aku yang terakhir."

Ten dan Mark yang berangkat terlebih dahulu, disusul Yangyang kemudian Lucas-Hendery, Xiaojun, setelah itu Winwin dan yang terakhir Kun.

-Crazy Rich, Papa-

Winwin's van

Renjun bernyanyi sepanjang perjalanan, Winwin yang mendengarnya tersenyum bangga. Suara anaknya itu benar-benar indah seperti mantan istrinya.

Winwin menggelengkan kepalanya saat tiba-tiba mengingat mantan istrinya.

"Papa, papa kenapa?" tanya Renjun saat melihat Winwin.

"Gak apa-apa, kamu nyanyi lagi dong."

Renjun mulai bernyanyi lagi.

"Papa, mama waktu muda penyanyi ya?"

Winwin diam sebentar, "Hm."

"Suara mama bagus ya, pa?"

"Hm."

"Papa, aku mau jadi penyanyi ya, boleh?"

"Boleh, nanti kalau udah lulus sma kamu jadi trainee di perusahaan papa."

"Renjun sayang papa Winwin banyak-banyak."

-Crazy Rich, Papa-

Hendery's van

Jaemin dan Haechan sepanjang perjalanan hanya menonton kartun di tv yang ada di mobilnya dengan ditemani banyak coklat di sampingnya.

Sekarang Lucas yang menyetir tadi saat berangkat Hendery yang menyetir. Mereka berdua bergantian.

"Kalian berdua udahan makan coklatnya nanti giginya sakit lho," ucap Hendery yang melihat ke belakang, dimana anaknya berada.

"Enggak mau, coklatnya enak banget," jawab Jaemin.

"Terserah kamu sih, nanti kalau sakit jangan nangis-nangis ke papa ya," ucap Hendery lagi.

"Ih paling nanti papa yang khawatir terus nangis," ucap Jaemin kecil yang hanya bisa didengar Haechan.

"Sama banget kayak papa, papa aku juga suka nangis."

-Crazy Rich, Papa-

Ten's van

Ten dan Mark sekarang sedang battle rap, Mark memang pernah bilang pada Ten kalau dia mau jadi rapper.

"Rap papa so bad."

"Papa emang kurang jago, but kalau dance papa jago."

"Udah aku capek, Mark mau pindah belakang papa, mau tidur," Ten menghentikan mobilnya sebentar agar Mark bisa pindah.

"Papa, Mark mau berhenti sekolah aja ya," ucap Mark yang sudah tiduran di kasur yang tersedia.

"Why? Kenapa mau berhenti?" tanya Ten.

"Mau jadi trainee di perusahaan om Winwin."

"Jangan dulu, kamu masih kecil. Jadi trainee capek lho."

"Jinjja?"

"Iya, papa juga pernah jadi trainee di Korea sama papa-papa yang lain tapi cape jadi berhenti."

Ten, Kun, Yangyang, Winwin, Xiaojun, Hendery dan Lucas memang pernah jadi trainee waktu muda di Korea tapi berhenti padahal masih 2 bulan. Mereka berhenti karena capek katanya dan lebih enak mengelola perusahaan sendiri.

"Kamu kalau mau jadi trainee, nanti kalau udah lulus high school aja," lanjut Ten.

-

D

i perjalanan Chenle, Jisung dan Jeno hanya tidur.

-Crazy Rich, Papa-

The Papa(s)

The Kids