dong family and qian family

8.7K 863 116
                                    

Dong Winwin's mansion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dong Winwin's mansion

Di pagi hari yang cerah, di sebuah mansion mewah kediaman papa Winwin dan anak kesayangannya, terjadi sebuah keributan kecil yang tentunya disebabkan oleh pangeran kecil kesayangan papa Winwin. Siapa lagi kalau bukan, Dong Renjun.

"Papa, papa, teh Injun yang di kulkas mana?" Renjun pergi ke kamar papanya dengan menggunakan hoverboard kesayanganya, karena kalau dia berjalan kaki mungkin malam baru tiba di kamar papanya.

Papanya yang sedang asik membaca koran diatas spinning bike itu, menghentikan aktivitasnya saat mendengar suara anaknya. "Semalem papa kasih sama karyawan papa, tadi malam papa ngadain pesta di ruang B," ruang B yang dimaksud adalah ruang dimana biasanya mereka mengadakan acara letaknya masih di sekitar mansionnya, kalau mau kesana mereka harus menaiki kereta yang sudah dirangkai khusus, jaraknya lumayan—jika berjalan kaki mungkin keesokan harinya baru sampai.

"Ih papa, terus Injun minum apa sekarang? Injun gak mau tau pokoknya harus ada sekarang, kalau nggak Injun nggak mau makan," setelahnya Renjun keluar dari kamar papanya.

Saat Renjun keluar, Winwin langsung menghubungi salah satu asistennya.

"Tolong beli semua teh yang ada di minimarket, cepetan. Anak saya gak mau makan kalau nggak ada tehnya," perintah Winwin segera saat panggilan terhubung.

"Baik tuan, tehnya yang merek apa ya?"

"Kan saya sudah bilang. Semua."

"Baik tuan,—tuan, mendingan tuan beliin kebun teh buat anaknya."

Winwin yang dasarnya polos terlihat berpikir, "Ide bagus, kalau gitu kamu yang urus, secepatnya. Kalau nggak kamu saya pecat."

"Eh tuan, saya bercanda tuan."

"Saya serius," Winwin langsung menutup panggilannya.

Winwin keluar dari kamarnya sama seperti anaknya, dia menaiki hoverboard.

Winwin selalu menyempatkan diri untuk sarapan bersama Renjun setiap harinya. Dia duduk di depan putranya yang saat ini wajahnya terlihat kesal, pasti karena tehnya belum ada.

"Papa udah beliin kebun teh buat kamu, biar kamu enak gak kekurangan teh lagi kalau pengen," ucap Winwin.

Renjun melihat kearah papanya, "Buat apa pa? kalau gak ada yang ngurus."

"Tenang papa udah nyari orang yang mau nyiapin semuanya, kamu tinggal nikmatin tehmu."

Qian Kun's mansion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Qian Kun's mansion


Sama seperti di kediaman Winwin, di mansion Kun juga terjadi keributan kecil yang tentunya disebabkan oleh malaikat kecil papa Kun, siapa lagi kalau bukan Qian Chenle.

Kun yang baru bangun tidur terkejut mendengar suara anaknya yang teriak dari speaker yang ada dikamarnya. Dia masih setengah sadar.

"PAPA."

"PAPA."

"PAPA KOK GAK NYAUT SIH," dan akhirnya Kun sadar seratus persen.

Kun langsung mengambil ponselnya dan menghubungi anaknya.

"Ada apa Lele kok teriak-teriak?" tanya Kun saat panggilannya terhubung.

"Papa Lele mau makan makanan Korea sekarang, tapi bibinya masakin masakan Jepang."

"Biar papa yang masakin, tunggu papa keluar du—" belum selesai Kun berbicara tapi panggilannya sudah diakhiri sama anaknya.

Kun keluar kamar dan masuk kedalam lift menuju lantai 3 dimana ruang makan dan dapur berada. Tapi ada yang aneh saat dia tiba, anaknya tidak ada disana.

Kun yang tidak membawa ponselnya, berbicara melalui microphone yang terhubung dengan kamar sang putra tercinta.

"Chenle kamu masih di kamar?"

"Iya."

"Kenapa kamu tau kalau bibi masak masakan Jepang?"

"Aku liat dari sini pa, kan bibi bisa nunjukin makanan ke kamera."

Selain ada microphone, dapur Kun juga dilengkapi kamera yang terhubung dengan TV di kamar anaknya. Jadi anaknya bisa melihat makanan apa yang akan dimakan sebelum pergi ke ruang makan.

Kun langsung fokus dengan masakannya, dia memang sering memasak untuk anaknya. Kun ini jago masak, perusahaannya saja bergerak di bidang makanan dan lagi dirinya memiliki restaurant yang cabangnya dimana-mana.

"Papa udah selesai masak, cepet turun keburu dingin."

"Aye captain."

Dua anak kesayangan papa, sumber keributan di pagi hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua anak kesayangan papa, sumber keributan di pagi hari. Dong Renjun dan Qian Chenle.

 Dong Renjun dan Qian Chenle

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thank You
Tbc

Crazy Rich, Papa [WayV] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang