-Crazy Rich, Papa-
Sudah 3 hari Jaemin dirawat di rumah sakit, tapi masih belum sadar. Hendery sampai sekarang tidak pulang ke rumahnya, makan pun dia tidak selera. Selama tiga hari ini dirinya hanya duduk di samping anaknya.
Kakak-kakaknya dan Lucas juga sudah berkali-kali meminta Hendery untuk pulang sebentar, mereka juga menawarkan untuk membantunya sementara, tapi Hendery menolak.
"Jaemin sayang, ayo bangun papa kangennnn banget," ucap Hendery sembari mencium tangan anaknya.
Klek
Suara pintu terbuka, Hendery tidak sadar kalau ada orang masuk, dirinya seperti tidak punya semangat hidup.
"Hen," panggil orang itu.
"..."
"Hendery."
"Eh Jun, sejak kapan disini?" tanya Hendery.
"Makan dulu yuk, kau hanya makan sedikit kemarin," ucap Dejun.
"Jaemin, Jun." lirih Hendery, Xiaojun merasa prihatin dengan sahabatnya itu, dia tau persis bagaimana rasanya jika kesayangannya sakit.
"Tapi makan dulu ya, nanti kalau Jaemin sadar terus kau yang sakit, kasihan Jaemin-nya," ucap Xiaojun.
Hendery menggeleng.
"Hen."
"Enggak, gak lapar."
"Yaudah, aku bawa makanan untukmu. Nanti makan kalau udah lapar," ucap Xiaojun.
Xiaojun hendak pergi tapi urung karena panggilan Hendery.
"Jun, apa kau tidak bisa membantuku?" tanya Hendery, ini bukan pertama kalinya dia bertanya.
Tapi jawaban Xiaojun tetap sama, "Maaf Hen, itu bukan ranahku," balas Xiaojun.
Xiaojun itu dokter spesialis jantung, dia tidak terlalu paham jika berhubungan dengan bagian tubuh lain, takutnya dia melakukan kesalahan. Kalau hanya penyakit ringan, Xiaojun masih bisa bantu.
"Baiklah, terima kasih Jun," ucap Hendery yang masih menggenggam tangan Jaemin.
"Jaemin sayang, please jangan tinggalin papa ya," lirih Hendery.
-Crazy Rich, Papa-
Ten hari ini ada janji dengan mantan istrinya. Dia ingin mempertemukan Mark dan mamanya, Mark sampai sekarang masih belum bertemu mamanya itu karena terakhir kali saat Ten menyetujuinya, mantan istrinya itu tiba-tiba ada urusan mendadak.
"Papa, where we go?" tanya Mark, mereka sudah di dalam mobil.
"Ketemu someone," balas Ten.
Mereka sudah tiba di tempat tujuan, sebuah italian restaurant yang tidak jauh dari mansion Ten.
"Ayo," ucap Ten, Ten hendak menggendong Mark tapi Mark menggeleng.
"Papa, aku udah besar gak mau digendong papa lagi," ucap Mark dan Ten hanya tersenyum.
Ten kemudian mencari Yan Chunhua, yang katanya sudah tiba sepuluh menit yang lalu.
"Maaf jika membuatmu menunggu," ucap Ten saat sudah ada di hadapan Chunhua.
"Tidak apa-apa duduklah," balas Chunhua, matanya kemudian melihat kearah Mark.
"Mark," Chunhua memanggil Mark.
"Dia siapa pa?" tanya Mark pada Ten.
"Ini mama Mark," balas Chunhua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Rich, Papa [WayV] ✔
Fanfiction"Baik tuan,-tuan, mending tuan beliin kebun teh buat anaknya." "Ide bagus, kalau gitu kamu yang urus, secepatnya. Kalau nggak kamu saya pecat." #1 nct dream #1 yangyang #1 winwin #1 lucas #1 wayv