Crazy Rich, Papa [WayV] ✔

help me (2)

Sekarang hari terakhir Ten menjadi dancer di perusahaan Winwin, karena mereka akan segera debut. Di hari terakhirnya, Mark ikut dengannya.

"Baby, kamu gak boleh nakal ya, papa mau ngajarin kakak-kakak itu dulu," peringat Ten.

"Papa, jangan panggil aku baby lagi, bentar lagi aku udah umur lima belas. Aku udah besar papa," balas Mark, menurut Ten, Mark terlihat menggemaskan sekarang.

"Bagi papa kamu masih kecil, udah ya papa mau kesana. Inget loh jangan nakal!"

"Iya-iya papa."

Awalnya Mark memperhatikan cara papanya menari, tapi lama-lama dirinya bosan.

"Ih coba papa ngizinin aku bawa Leon, aku kan gak akan bosan," gumam Mark.

Ten melihat kearah Mark yang kebetulan sedang mempoutkan bibirnya lucu.

"Gimana papa mau berhenti manggil kamu baby, kalau kamu gemesin gitu," gumam Ten.

Mark punya ide agar dirinya tidak bosan. "Bagaimana kalau aku jalan-jalan aja, wah ide bagus," ucap Mark. Kemudian dia melihat kearah papanya untuk izin, "PAPA, AKU MAU KELILING YA, GAK JAUH-JAUH KOK," Mark berteriak agar Ten bisa mendengarnya.

Ten mengangguk, "HATI-HATI," ucapnya.

Mark langsung keluar setelah dapat izin dari Ten, dia melihat-lihat perusahaan Winwin. Dirinya benar-benar dibuat takjub, perusahaan Winwin benar-benar besar dan tempatnya sangat bagus.

"Om Winwin kaya banget, kok papa gak kayak dia ya?" ucap Mark suaranya tidak terlalu keras.

Mark, kamu gak tau aja perusahaan papamu yang ada di Thailand sama di Korea:).

Mark terus berjalan, dia lalu berhenti di tempat latihan yang sepertinya khusus perempuan, karena semua yang di dalam adalah perempuan. Mark masuk tanpa bilang apa-apa.

"Ih tantenya cantik banget," ucap Mark kepada orang yang sepertinya adalah pelatihnya.

Sally kaget saat melihat ada anak kecil di ruangan ini, dia langsung menghampiri Mark, "Adik kecil siapa? Kok ada disini?"