haechan, happy birthday

865 141 8
                                    

Hari ini Haechan ulang tahun, Lucas sudah sibuk menyiapkan daritadi pagi dibantu oleh Hendery dan Kun karena papa yang lain sibuk bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Haechan ulang tahun, Lucas sudah sibuk menyiapkan daritadi pagi dibantu oleh Hendery dan Kun karena papa yang lain sibuk bekerja. Chenle dan Jaemin juga membantu, sedangkan Haechan dia titipkan di rumah orang tuanya.

"Papa" panggil Jaemin.

"Apa sayang?"

"Aku mau sama Haechan, mau di rumah nenek." ucap Jaemin.

"Ih jangan dong nanti aku sendirian." ucap Chenle setelah mendengar ucapan Jaemin.

"Panggil Mark-ge sama yang lain aja, aku mau sama Haechan." balas Jaemin.

"Yaudah, sana."

Hendery langsung meminta salah satu pembantu Lucas untuk memanggil teman-teman anaknya.

Tak lama Mark, Renjun, Jisung dan Yangyang datang. Jeno tidak datang karena ikut Xiaojun ke rumah sakit.

"Yangyang katanya kamu sibuk?" tanya Kun saat melihat Yangyang datang bersama Jisung.

"Aku hanya ingin menjaga Jisung." balas Yangyang. Yang lain tidak merespon apa-apa lagi, mereka sudah capek dengan sikap Yangyang yang overprotective.

Setelah kedatangan mereka, Jaemin diantar oleh asisten pribadinya ke rumah neneknya.

"Jangan bilang-bilang Haechan ya Jaemin." pesan Lucas sebelum Jaemin berangkat. Jaemin mengangguk.




"Haechan," sapa Jaemin pada Haechan yang saat ini sedang tidur di kursi, kepalanya dia letakkan diatas paha sang nenek.

"Jae kamu kok disini?"

"Aku mau main sama kamu aja, di rumah sepi," balas Jaemin.

"Loh, om Hendery memangnya kemana?"

"Sibuk," balas Jaemin singkat.

"Ih sama, papaku juga sibuk. Padahal sekarang aku ulang tahun," ucap Haechan kemudian wajahnya berubah sedih.

"Tidak apa-apa, kan ada nenek sama Jae yang nemenin Echan," ucap sang nenek menghibur cucunya.

Haechan tersenyum lagi, dirinya mulai bermain bersama Jaemin dan sang nenek.

Haechan tersenyum lagi, dirinya mulai bermain bersama Jaemin dan sang nenek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam tiba, Haechan dan Jaemin diantar pulang oleh sang kakek dan nenek. Kakek dan neneknya terlihat rapi seperti ingin pergi ke sebuah acara.

"Kakek, nenek kalian kok rapi sekali?" tanya Haechan.

"Kami kan memang seperti ini," balas kakeknya, jika dipikir iya sih. Kakek neneknya tidak pernah terlihat berantakan, penampilannya selalu sukses membuat orang-orang iri dengan kehidupan orang kaya.

Mereka sudah sampai, Haechan bingung melihat mansionnya gelap padahal biasanya tidak. Apa Lucas lupa bayar listrik? Itu sih tidak mungkin. Apa ada sesuatu yang terjadi? Kalau ini mungkin. Haechan langsung berlari, tangannya menarik tangan Jaemin, dia takut papanya kenapa-napa.

"PAPA, PAPA," Haechan berteriak.

Dan detik berikutnya semua lampu menyala. Hal pertama yang dia lihat adalah banyaknya balon-balon yang menghiasi dinding dan ada tulisan happy birthday.


"HAECHAN, HAPPY BIRTHDAY," teriak semua orang yang ada disana.

Lucas menghampiri Haechan kemudian memeluknya erat, "Happy birthday, anak kesayangan papa," ucap Lucas yang sudah menangis.

"Terima kasih papa, aku pikir papa lupa," balas Haechan.

"Papa gak mungkin lupa sayang."

Setelah berterima kasih pada semuanya, Haechan memotong kue ulang tahun, orang pertama yang mendapat kue adalah Lucas kemudian Jaemin, nenek, kakeknya dan terakhir Hendery.

"Wajahmu masih sakit gak?" tanya Lucas, dia masih dapat melihat memar di wajah anaknya itu.

"Enggak papa, tapi kok bekasnya masih gak hilang ya, ini kan udah seminggu," balas Haechan.

"Biar nanti papa beliin obat yang bisa hilangin bekasnya. Oh iya kamu mau hadiah apa? Biar nanti papa beliin."

Haechan sudah memikirkan ini sejak lama, apa papanya mau mengabulkannya? Haechan bingung harus bilang atau tidak.

Lucas yang melihat Haechan melamun langsung bertanya lagi, "Ayo katakan, Haechan mau apa?"

"Papa... papa jangan marah ya?"

"Kenapa papa harus marah? Haechan mau apa emangnya?"
























"Haechan, pengen punya ibu pa," semua orang yang ada disana terkejut mendengar keinginan Haechan apalagi Lucas. Rasanya Lucas mau pingsan sekarang.

Waktu itu cerita ini aku tulis pas ultahnya Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu itu cerita ini aku tulis pas ultahnya Haechan.

Oh iya, aku juga nulis cerita masa lalunya Yangyang Shuhua di The Stories ya judulnya "My Old Story"
Sekalian kalo pengen baca short story yang lain juga bisa.

Happy Birthday Huang Haechan eh—
Lee Haechan

Happy Birthday Huang Haechan eh—Lee Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thank you
Tbc

Crazy Rich, Papa [WayV] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang