-Crazy Rich, Papa-
Sekarang hari terakhir mereka di Jepang, karena besok mereka akan kembali ke China. Rencananya mereka akan liburan selama dua minggu, tapi tidak jadi karena Yangyang harus segera pulang untuk menemui orang tuanya.
Entah hilang kemana semangat para papa hari ini, mereka hanya berdiam di mansion Ten, seperti tidak ada niatan untuk jalan-jalan.
"Bosen, tapi males banget keluar," ucap Lucas.
"Ngantuk~"
"Winwin memang selalu ngantuk, semangat dong," ucapan Kun tidak dihiraukan Winwin.
"Ini gak ada yang mau bangunin anak-anak gitu?" tanya Xiaojun. Para papa sekarang sedang berada di ruang tamu, semalam setelah berbincang mereka memutuskan untuk tidur di ruang tamu.
"HUAAA PAPA," suara teriakan terdengar dari kamar yang ditempati Hendery.
Hendery yang masih belum sepenuhnya sadar terkejut begitupun yang lain.
"Gawat, Jaemin pasti nyariin aku," Hendery langsung bangun dan berlari menghampiri anaknya.
Yang lain masih tidak ada niatan untuk bangun.
Hendery sudah keluar dan menggendong anaknya, Jaemin itu memang tidak bisa jauh-jauh dari Hendery. Saat di sekolah pun, Hendery harus selalu siap saat anaknya menelpon, biasanya Jaemin akan menghubunginya saat ingin melihat Hendery.
"PAPA, PAPA."
"Anakmu bangun tuh," ucap Kun pada Yangyang yang masih enggan untuk membuka mata.
"Yang," Kun mencoba membangunkan Yangyang.
"Yangyang."
"PAPA HUAAAA PAPA," teriakan Jisung terdengar lagi dan untuk yang ini Yangyang akhirnya bangun.
"Hadeh si Yangyang, dibangunin gak bangun-bangun. Itu anakmu udah daritadi manggil"
Yangyang melakukan peregangan sebelum berdiri. Dia jalan dengan mata setengah terbuka.
-Crazy Rich, Papa-
Jaemin, Renjun, Chenle, Mark dan Jeno sudah bangun. Mereka sudah duduk di meja makan.
"Kita cuma sarapan roti?" tanya Chenle saat melihat hanya ada roti di meja.
"Enggak, itu rotinya pengganjal perut, makanannya belum dateng."
Saat yang lain makan roti, Jisung dan Haechan datang, mereka berdua baru bangun.
"Hiih, kecoaknya gede banget," ucap Jisung yang ada di gendongan Yangyang meringis.
"Bisa-bisanya rumah segede ini ada kecoaknya," ucap Yangyang.
"HAHAHAHA kecoak?" Mark yang mendengarnya tertawa.
"Iya, Icung tadi bangun tiba-tiba, karena ada kecoak di mata Icung."
"Ten-ge, rumahnya gak pernah dibersihin ya?"
"Enak aja, meskipun gak ditempatin rumah ini rutin dibersihin tau."
"Itu kecoak peliharaan aku om," Mark mengakui itu kecoaknya miliknya.
"Gak cukup pelihara harimau, kamu juga melihara kecoak?" Winwin menggelengkan kepala, benar-benar keluarga Ten ini, agak lain. Suka sekali sama binatang, sampai kecoak pun dipelihara.
-Crazy Rich, Papa-
Karena tidak ngapa-ngapain para anak bosan, ingin keluar tapi papanya males semua.
"Papa aku sama yang lain mau main sepak bola ya," Mark izin pada Ten mewakili yang lainnya.
Setelah mendapat izin mereka semua langsung berjalan keluar, mereka akan bermain sepak bola di halaman belakang.
Jeno-Haechan-Jaemin, Mark-Chenle-Jisung menjadi satu tim sedangkan Renjun menjadi wasit. Renjun terlalu malas untuk rebutan bola.
"Anak papa kok gak ikut main?" tanya Winwin saat melihat Renjun hanya duduk.
"Aku jadi wasit pa."
"Mana ada wasit cuma duduk doang."
"Ada, aku."
"Iyadeh suka-suka kamu."
"Papa, papa mau dateng kan ke pernikahan mama?" Winwin memang diberi undangan pernikahan kemarin, tapi dia masih tidak tau mau datang apa tidak.
"Papa gak tau."
"Dateng ya pa, aku mau liat mama." Winwin hanya diam, dia masih belum bisa memutuskan sekarang.
-Crazy Rich, Papa-
Ini anaknya yang mana? Kok sama-sama lucu sih
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Rich, Papa [WayV] ✔
Fiksi Penggemar"Baik tuan,-tuan, mending tuan beliin kebun teh buat anaknya." "Ide bagus, kalau gitu kamu yang urus, secepatnya. Kalau nggak kamu saya pecat." #1 nct dream #1 yangyang #1 winwin #1 lucas #1 wayv