Lucas's mansion
Lucas baru saja pulang bekerja, seluruh badannya terasa sakit. Hari ini dirinya benar-benar lelah, film-nya kali ini cukup menguras tenaganya. Lucas adalah seorang aktor film, akhir-akhir ini dia mendapat banyak tawaran baru dan selama sebulan terakhir dirinya sangat sibuk.
Dia butuh penyemangat sekarang, Lucas mencari keberadaan Haechan dia benar-benar membutuhkan energi dari anaknya.
"Echan, kau dimana?" tidak ada sahutan dari anaknya.
Lucas pun memilih untuk menghubungi anaknya.
"Halo, kau sekarang ada dimana?"
"Di ruang game, papa."
"Kalau gitu papa kesana."
Dan Lucas langsung menuju ruang game, tempat dimana buah hatinya berada.
"Papa, papa," Haechan langsung memeluk Lucas.
"Ada apa? Kenapa kau terlihat sangat bahagia?"
"Aku tadi ketemu kakek," ucap anaknya.
"Kakek?" Lucas bingung, kakek yang dimaksud kakek yang mana.
"Iya, kakek Jie, dia bilang Echan akan tinggal disana," ucapan anaknya itu membuat Lucas mematung, bisa-bisanya mantan mertuanya berniat mengambil anaknya, setelah semua yang terjadi.
Awalnya Lucas memang ingin memberikan Haechan pada mantan istrinya, bukankah seorang anak lebih baik dirawat ibunya. Tapi hal ini tidak disetujui oleh mantan mertuanya, mereka menolak kehadiran Haechan, katanya sekalian putus hubungan saja.
Sudah untung Lucas masih berbaik hati dengan memberitahu tahu tentang keluarga mantan istrinya pada anaknya, Lucas tidak ingin membuat Haechan tidak mengenal keluarga orang yang sudah melahirkannya.
Lucas mengeratkan pelukannya, "Tidak boleh, kamu tidak boleh ninggalin papa."
"Kenapa pa?"
"Pokoknya tidak boleh, kamu harus tetap disini. Apa Echan sudah tidak sayang papa lagi?"
"Echan masih sayang papa, kalau gitu Echan gak jadi deh tinggal sama kakek. Tapi pa, Echan ingin punya 2 kakek kayak Jeno."
"Udah ya, Echan tidur udah malem," Lucas langsung menggendong anaknya, dia benar-benar tidak mau kehilangan Haechan.
Setelah selesai membuat anaknya tertidur, Lucas keluar dari kamar anaknya. Lucas berniat menghubungi seseorang.
"Halo, apa benar ayah bertemu Haechan?"
"Benar dan aku berniat membawanya bersamaku."
"Aku tidak akan memberikan anakku pada kalian."
"Bukankah dia akan senang jika bersama ibunya"
"Bukankah ibunya yang tidak menginginkannya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Rich, Papa [WayV] ✔
Fiksi Penggemar"Baik tuan,-tuan, mending tuan beliin kebun teh buat anaknya." "Ide bagus, kalau gitu kamu yang urus, secepatnya. Kalau nggak kamu saya pecat." #1 nct dream #1 yangyang #1 winwin #1 lucas #1 wayv