Part 22

157 19 0
                                    

Beberapa saat kemudian mereka sampai di rumah , " Tenangkan diri mu nikmati semuanya dan teruslah berdoa agar semuanya kembali seperti dulu." gumam Mila seolah menguatkan hatinya.

" Kevin, tolong katakan apa yang sebenarnya sayang?" tanya Marissa sambil terisak.

" Ma, maaf aku sendiri juga tidak menyangka hal ini akan terjadi, tapi jangan khawatir kami  juga sedang menyelidiki semuanya." jawab Kevin memeluk sang mama.

" Dimana ibu dan mama Mita?" tanya Kevin.

" Ibumu pergi dan mama Mita pulang ke rumahnya." jawab Marissa.

" Apa, kenapa mama membiarkannya pergi,ibu tidak bersalah dia hanya keegoisan papa." sahut Kevin emosi.

" Maaf, jujur mama masih belum menerima kehadirannya dalam keluarga kita." jawab Marissa terisak.

Mendengar ucapan mamanya, Kevin bergegas pergi.

" Sayang, kamu mau kemana, mama mohon jangan pergi." teriak  Marissa sambil menangis.

" Ma... beri dia sedikit waktu, aku yakin Kevin pasti kembali." sahut Mila berusaha menguatkan hati sang mertua.

" Kamu yakin?" tanya Marissa.

" Iya, aku yakin." jawab Mila tersenyum.

Ketika suasana kembali tenang, Marissa kembali bertanya pada Mila,

"Apa menurut mu semua kenyataan ini benar?"  tanya Marissa dengan suara bergetar

" Jujur hingga saat ini aku masih berharap bahwa itu salah, dan untuk membuktikan semua kami sudah melakukan tes DNA, tapi hasilnya akan keluar 3 hari lagi." jawab Mila.

" Oke kita tunggu saja, semoga semua ini hanya salah paham,mama menyayangimu." ujar Marissa.

" Aku juga sayang mama."  jawab Mila  tersenyum.

Tiba- tiba Mila mendapat sebuah pesan dari Mita

" Kita akan tinggal di Bandung,satu minggu lagi mama tunggu di rumah."

" Iya, salam buat Dilla." jawab Mila.

" Ada apa Kevin menghubungi mu?" tanya Marissa.

" Belum, mama mau makan apa?" sahut Mila.

" Mama gak mau makan sebelum Kevin pulang." jawab Marissa.

" Ma tolong dengarkan aku , saat ini Kevin sedang banyak masalah, kita berdua harus lebih menjaga kesehatan agar bisa mendampinginya melewati semua ini." sahut Mila.

" Kamu benar sayang, ayo kita masak." ajak Marissa bersemangat.

" Siap." jawab Mila.

Satu jam kemudian mereka selesai memasak.

" Mila tolong foto makanan ini kirim ke Kevin, minta dia segera pulang." ujar Marissa.

" Iya." jawab Mila, merasa tak ada  balasan dari suaminya,Mila mencoba menghubungi Kevin.

" Sayang, tolong kamu pulang,mama sangat mengkhawatirkan mu." ucap Mila memohon.

" Aku ada pekerjaan di luar kota, tolong jaga mama." jawab Kevin.

" Oh gitu, jaga kesehatan ya,love you." sahut Mila.

" Love you too." jawab Kevin tersenyum.

Masalah ini memang terasa sangat menyakitkan untuk kita, tapi jujur aku tak menyembunyikan perasaan ini padamu sayang.
gumam Kevin dalam hati setelah mengakhiri pembicaraan mereka.

" Ma maaf aku baru dapat kabar dari Kevin dalam dia ada pekerjaan di luar kota." ucap Mila.

" Dia pasti bohong, mama akan mencarinya." sahut Marissa lalu menghubungi Indra.

TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang