" Setiap orang punya masa lalu, aku hanya berharap kamu bisa belajar dari pengalaman, terima kasih sudah mau jujur." jawab Mila tersenyum.
" Ya, lalu apa kamu masih mau hidup bersamaku?" tanya Kevin.
" Tentu,kita sudah menikah, jadi aku punya kewajiban untuk selalu mendampingi mu dalam keadaan suka maupun duka ." jawab Mila tersenyum.
" Kau benar, mulai hari ini kita adalah satu,ayo ikutlah denganku." sahut Kevin mengajak Mila ke sebuah kamar.
" Kamar siapa ini, rahasia apalagi yang kau sembunyikan?" tanya Mila.
" Bukan rahasia tapi kenangan,ayo masuk, ini saatnya kau mengenal suamimu lebih dekat." jawab Kevin sambil menggenggam tangan Mila.
Ketika pintu kamar terbuka, pandangan Mila langsung tertuju pada sebuah foto pernikahan yang masih terpasang di dinding.
" Jangan dilihat, tunggu sebentar aku harus mengambil sesuatu." ucap Kevin. lalu mengambil sebuah surat dari lemari dan bergegas pergi.
" Apa ini?" tanya Mila semakin penasaran.
" Ini surat perjanjian pranikah kita, sebelum ada yang tahu aku ingin membakarnya." jawab Kevin.
" Oke, ayo cepat lakukan." sahut Mila.
" Dengan hangusnya surat itu berarti kita adalah pasangan selamanya." ucap Kevin tiba-tiba.
" Ya selamanya." jawab Mila.
" Aku memang masih menyimpan semua kenangan itu tapi percayalah cintaku padanya sudah hancur." ujar Kevin
" Kalau begitu untuk apa di simpan,buang semuanya, hidup itu berjalan ke depan bukan sebaliknya." sahut Mila.
" Kau benar,dia tak ada hak lagi di rumah ini, sebaiknya aku gunakan kamar itu untuk keluarga lain ." jawab Kevin
ia bergegas kembali ke kamar itu mengambil beberapa foto dan gaun pernikahan lalu membakarnya, selamat tinggal masa lalu, kini aku siap menatap masa depan. gumam Kevin dalam hati.
Selesai membakar semua kenangan, keduanya bergegas kembali ke kamar.
" Sayang, aku sudah cerita masa lalu sekarang gantian, boleh kan?" tanya Kevin
" Tentu saja,tak banyak laki-laki yang pernah hadir di hidupku,hanya papa, Kenzo dan kamu, aku dan Kenzo berhubungan cukup lama hampir 6 tahun, kami terpaksa berpisah karena tidak adanya restu." jawab Mila.
" Kenapa kalian tidak memperjuangkannya?" tanya Kevin.
" Bagi kami cinta adalah kebahagiaan bukan keterpaksaan lagipula pada saat itu aku belum siap untuk menikah." jawab Mila.
" Aku yakin selama 6 tahun, sudah banyak hal yang kalian lewati,apa kalian pernah berciuman atau semacamnya?" tanya Kevin.
" Tidak pernah,kami sudah berkomitmen untuk saling menjaga sampai waktunya tiba(menikah)." jawab Mila.
" Jadi, aku yang pertama?" tanya Kevin.
" Ya, maaf aku tiba-tiba mengantuk selamat malam." ujar Mila sambil berpura-pura menguap.
" Selamat malam." sahut Kevin lalu mencium kening Mila.
Keesokan harinya.
Kevin bangun lebih awal dan bersiap ke kantor.
" Aku berangkat, sarapannya di makan ya,see you." tulis Kevin lalu bergegas pergi.
Mendengar suara mobil,Mila terkejut dan segera bangun, astaga jam 7, Kevin dimana dia gumam Mila bergegas mencari suaminya ke setiap sudut rumah hingga ke garasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlambat
RomancePerjalanan cinta memang tak selamanya berakhir indah tetaplah kuat menjalani hidup karena kebahagiaan yang sesungguhnya berasal dari diri sendiri