Setelah mendengar arahan dari Diana Mila melajukan mobilnya ke lokasi, ketika masuk ke gerbang, Mila terdiam seolah mengingat sesuatu ,sementara Diana mulai mencari lokasi rumah tersebut.
" Berhenti ini rumahnya." teriak Diana.
Mendengar hal itu,Mila tiba- tiba menangis, " Rumah ini terbakar sekitar 3 minggu yang lalu di duga karena hubungan pendek arus listrik." jelas Mila dengan suara bergetar.
" Lalu bagaimana dengan penghuni - nya? " tanya Diana panik.
" Mereka meninggal dalam kebakaran." jawab Mila.
" Tidak aku bukan pembunuh." sahut Diana ketakutan
" Ternyata benar dugaan ku, kasian sekali gadis ini." gumam Mila dalam hati lalu memeluk Diana.
" Jangan takut, aku percaya padamu, untuk sementara kau akan tinggal di rumah ku. " ucap Mila tersenyum.
" Terima kasih bu." jawab Diana.
Ketika dalam perjalanan pulang, ponsel Mila berdering ternyata ada panggilan dari Indra
" Ya ada apa?" tanya Mila.
" Saya baru tiba di Jakarta." jawab Indra.
" Oke kita ketemu di tempat biasa,15 menit lagi saya sampai." sahut Mila.
" Baik saya bu." ujar Indra, panggilan pun berakhir
" Diana sebelum pulang, aku ingin menemui seseorang, kamu ikut ya." ucap Mila.
" Baik selama itu tidak merepotkan." jawab Diana.
" Tentu saja tidak bahkan aku harap setelah ini kita bisa berteman." sahut Mila sambil melajukan mobilnya
" Kau tidak malu berteman dengan ku?" tanya Diana.
" Kenapa harus malu lagi pula sejak kemarin kau sudah membantu ku, mulai hari ini panggil aku kakak dan adalah adikku." jelas Mila.
" Benarkah?" tanya Diana tak percaya
" Iya sayang,kita adalah keluarga." jawab Mila.
" Terima kasih kakak." sahut Diana tersenyum dan memeluknya.
" Sama-sama sayang." jawab Mila.
15 menit kemudian mereka sampai di cafe
" Ayo turun kita makan siang." ajak Mila.
" Iya." jawab Diana.
" Halo kamu sudah sampai?" tanya Mila.
Indra melambaikan tangan,Mila tersenyum lalu keduanya berjalan masuk.
Indra terkejut melihat kedatangan Mila bersama gadis tersebut,Mila akhirnya memberikan isyarat agar Indra tetap diam
" Dek kakak ke toilet sebentar kamu pesan aja dulu." ucap Mila.
" Iya kak." jawab Diana.
Ternyata Mila tidak pergi ke toilet, mereka berjalan menuju private room cafe tersebut
" Bu hati-hati gadis itu berbahaya." ucap Indra.
" Kamu salah,dia hanya gadis biasa seseorang telah memanfaatkan kepolosannya. " jawab Mila.
" Dari mana ibu tahu bisa saja dia berpura-pura?" sahut Indra.
" Aku rasa tidak, kau tahu,dia ketakutan setelah melihat rumah Kevin terbakar, selain itu dia juga memberikan kertas ini." jawab Mila berusaha meyakinkan Indra.
" Sepertinya semua sudah di rencanakan, kita harus segera cari siapa dalang nya." ucap Indra.
" Tidak perlu, datang saja ke rumah 1 minggu hari lagi." jawab Mila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlambat
RomancePerjalanan cinta memang tak selamanya berakhir indah tetaplah kuat menjalani hidup karena kebahagiaan yang sesungguhnya berasal dari diri sendiri