Part 41

115 16 2
                                    

Di saat berkumpul dengan keluarga,Mila justru merasa akan terjadi sesuatu yang buruk pada Kevin.

" Tuhan, lindungilah ayah dari anak ku, aku ikhlas menerima takdir ini tapi biarkan dia melihat anaknya." gumam Mila sambil menangis.

Di sisi lain, Kevin sendiri tengah berjalan melawan maut,ia dan Marissa terkurung di dalam rumah yang sengaja di bakar oleh seseorang.

" Tuhan, aku masih ingin hidup untuk melihat kelahiran anakku." gumam Kevin sebelum ia tak sadarkan diri.

Beberapa saat kemudian, seorang satpam melewati rumah Kevin, melihat kejadian tersebut ia segera menghubungi pemadam kebakaran,

15 menit kemudian mobil pemadam datang ke lokasi,api baru  bisa dipadam sekitar 45 menit kemudian.

Keesokan harinya

Berita kebakaran di rumah Kevin sudah masuk di media, mendengar hal itu,Mila terlihat sangat terpukul sementara Mita terlihat bahagia karena rencananya berhasil.

" Sabar sayang mungkin ini takdir." ucap Mita berpura-pura sedih.

" Tidak, aku yakin ada sengaja melakukannya,mama...?" jawab Mila sambil menatap Mita.

" Tidak sayang bukan mama, kamu dengar sendiri kebakaran di duga karena hubungan pendek arus listrik."  sahut Mita.

"Aku harus segera ke rumah sakit untuk memastikan." ujar Mila terisak.

" Mama ikut sayang." jawab Mita.

" Lebih baik mama di rumah, aku pergi bersama Dilla." sahut Mila.

" Ya kak aku siap." ujar Dilla ketika turun dari kamarnya.

" Tunggu, kamu gak kuliah?"tanya Mita.

" Dua hari ini aku libur." jawab Dilla.

" Sayang tolong ijinkan mama ikut,kita ini masih keluarga." sahut Mita.

" Sudahlah kak, kita berangkat bersama." ujar Dilla.

" Oke,mama boleh ikut." ucap Mila.

20 menit kemudian mereka sampai, Mila bergegas menuju bagian administrasi

" Permisi,kami pihak keluarga dari korban kebakaran semalam,bisa kami melihat jenazahnya?" tanya Mila .

" Silahkan tapi maaf kedua jenazah tersebut sudah tidak bisa di kenali." jawab Rina.

" Iya sudah kami akan segera menyiapkan proses pemakamannya." sahut Mita.

" Baik akan segera kami bantu prosesnya." jawab Rina.

" Tidak... jangan tinggalkan aku...." teriak Mila sambil menangis.

" Kakak jangan seperti ini,kuat ya semua akan baik-baik saja." ucap Dilla .

" Tidak, feeling ku mengatakan bahwa mereka belum meninggal." jawab Mila.

" Indra pasti tahu dimana keberadaan Kevin?" sahut Mila segera menghubunginya

" Iya bu,ada apa?" tanya Indra.

" Dimana Kevin dan mama?" sahut Mila.

"Maaf bu dari semalam saya belum dapat kabar, terakhir komunikasi pak Kevin cuma bilang kalau keberangkatannya ke London di tunda." jelas Indra.

Setelah mendengar penjelasan dari Indra,Mila akhirnya jatuh pingsan,Mita panik melihat keadaan putrinya, Mila segera di bawa ke ruang rawat untuk memastikan kondisinya

" Gawat, kakak cepat  sadar jangan sampai mama tahu keadaan mu yang sebenarnya."   gumam Dilla

Tak lama kemudian, Mila sadar,

TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang