Setelah menyelesaikan administrasi Dilla,Mila bergegas menemui adiknya di kantin sekolah.
" Hai, semuanya sudah beres, belajar yang rajin." ujar Mila.
" Kakak, makasih " sahut Dilla memeluk Mila sambil tersenyum.
" Sama-sama, ehm baunya bikin lapar mau dong." ucap Mila lalu duduk di samping Dilla dan memesan makanan.
Apa-apaan ini berani sekali dia mengabaikan ku, gumam Kevin dalam hati lalu menarik tangan Mila sedikit menjauh.
" Ada apa sih, aku lapar lagipula ini sudah jam makan siang." ucap Mila kesal.
" Ya aku tahu tapi kita bisa makan di tempat lain." sahut Kevin.
" Tidak, aku mau makan di sini, kalau kamu gak suka silahkan tunggu di mobil." ucap Mila bergegas kembali ke mejanya.
" Kak,kau datang bersamanya,siapa dia kenalin dong." sahut Dilla penasaran.
" Dia bos ku,dia mengantarku karena setelah ini kami ada meeting di luar." jelas Mila.
" Hanya itu, kayaknya gak mungkin deh." sahut Dilla sambil mengedipkan sebelah matanya.
" Jangan berfikir macam-macam,fokus saja pada pendidikan mu." jawab Mila mulai menyantap makanannya.
Melihat Mila makan, tiba - tiba Kevin juga merasa lapar,ia tersenyum lalu duduk di samping Mila.
" Bu nasinya tambah satu." sahut Kevin.
" Baik mas tunggu sebentar." jawab ibu kantin.
Makanan datang Kevin tersenyum lalu segera menyantapnya.
" Bagaimana rasanya enak bukan?" tanya Mila.
" Ya enak sekali." jawab Kevin tersenyum sambil menunjukkan jempolnya.
Tiba-tiba bel masuk berbunyi.
" Kakak aku permisi sampai jumpa." ucap Dilla.
" Sampai jumpa." jawab Mila tersenyum lalu mencium kening adiknya.
Selesai makan mereka bergegas kembali ke kantor.
" Mila syukurlah kamu sudah kembali." ucap Amel khawatir.
" Aku baik-baik saja,ayo kerja lagi." jawab Mila tersenyum.
Saat fokus bekerja tiba-tiba ponsel Kevin berdering,
" Selamat siang pak, maaf menganggu, nyonya tiba-tiba pingsan." ucap Wati panik.
" Oke saya segera pulang,coba hubungi rumah sakit,Mila bereskan barang mu kita harus segera pergi." sahut Kevin.
Ada apalagi ini.... gumam Amel khawatir.
" Jangan khawatir semua akan baik-baik saja." jawab Mila.
Kevin mengemudi mobilnya dengan kencang agar segera tiba di RS.
" Hai...pelan kan mobilnya apa kau ingin membunuhku?" teriak Mila.
" Tidak diam lah kita akan segera sampai." jawab Kevin
beberapa saat kemudian, mereka sampai di Rumah Sakit.
" Dokter bagaimana keadaan mama?" tanya Kevin.
" Operasi harus segera dilakukan, malam ini juga pasien akan kami rujuk ke RS Singapura." jelas dokter.
" Baik dok lakukan yang terbaik untuk mama." jawab Kevin.
" Maaf dok, pasien ingin bertemu dengan putranya." sahut Riana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlambat
RomancePerjalanan cinta memang tak selamanya berakhir indah tetaplah kuat menjalani hidup karena kebahagiaan yang sesungguhnya berasal dari diri sendiri