" Sayang... panggil Mila sambil berjalan ke ranjang, rupanya dia sudah kembali tidur gumam Mila pelan.
Untuk menghilangkan rasa bosan,ia berinisiatif membersihkan ruang kerja suaminya.
Maaf aku masuk tanpa izin, gumam Mila dalam hati.
Ketika asyik membersihkan meja, tiba-tiba Mila menemukan sebuah foto di laci.
Papa, kenapa bisa ada foto papaku disini,apa aku dan Kevin,gak mungkin. gumam Mila lalu mengembalikan foto tersebut.
Sayang, maaf aku tinggal sebentar. gumam Mila sambil menulis pesan untuk suaminya.
" Bi, saya pergi sebentar nanti kalau Kevin bangun tolong buatkan bubur aja ,dia sakit." ujar Mila.
" Baik non, tapi nyonya belum pulang." jawab Dyah.
" Gak papa saya bisa naik taksi." sahut Mila tersenyum.
" Ya sudah hati-hati non." ucap Dyah.
15 menit kemudian,Mila sampai di warung mamanya.
" Mama." sapa Mila sambil memeluknya.
" Mila, kamu kok gak bilang mau datang?" tanya Mita
" Surprise." jawab Mila tersenyum.
" Ayo duduk,apa kabar keluarga di sana?" tanya Mita.
" Mama sehat, Kevin sakit dia kecapean." jawab Mila
" Lho suaminya sakit malah di tinggal, cepat pulang dia butuh kamu." sahut Mita panik
" Ya iya, aku pasti pulang, tapi sebelum pulang boleh aku bertanya sesuatu." ucap Mila lirih.
" Ada apa sayang?" tanya Mita penasaran.
" Ini tentang papa,apa papa pernah menikah sebelum bertemu mama?" sahut Mila.
" Apa maksudmu bertanya seperti itu,papa kamu orang yang baik dia tidak mungkin menduakan mama." jawab Mita emosi.
" Maaf kalau pertanyaan ku menyinggung perasaan mama, tapi dimana keluarga papa bisakah aku bertemu mereka?" tanya Mila.
" Maaf sayang, dulu kami menikah tanpa restu dari keluarga papa bahkan sampai saat ini mama juga tidak tahu bagaimana keadaan mereka." jelas Mita dengan mata berkaca-kaca.
" Oke gak papa maaf aku buat mama sedih, lupakan semuanya,Mila pamit salam buat Dilla." sahut Mila tersenyum sambil memeluk Mita.
" Gak sayang, mungkin ini saatnya kamu tahu tentang masa lalu kami tapi mama percaya papa orang yang baik dan setia." ucap Mita dengan mata berbinar.
" Ya aku tahu,papa orang yang baik dan bertanggung jawab, saat sedang asyik berbincang tiba-tiba mobil Marissa berhenti di depan warung.
" Mama." sapa Mila terkejut.
" Syukurlah kamu di sini, bisa ikut mama sebentar?" tanya Marissa.
" Pergilah, nanti kalau Dilla gak sibuk ibu main ke sana." sahut Mita.
" Makasih jeng, kalau gitu kami permisi." ucap Marissa.
" Ya ,hati-hati sayang, salam buat Kevin." jawab Mita.
"Siap." jawab Mila tersenyum lalu masuk ke mobil mertuanya.
" Gimana Kevin udah sarapan?" tanya Marissa.
" Udah, maaf aku pergi tanpa pamit." jawab Mila merasa bersalah.
" Tidak papa sayang, justru ini yang mama inginkan." sahut Marissa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlambat
Любовные романыPerjalanan cinta memang tak selamanya berakhir indah tetaplah kuat menjalani hidup karena kebahagiaan yang sesungguhnya berasal dari diri sendiri