Part 49

303 18 6
                                    

Sore harinya, mereka bersiap pergi ke makam papa Andre.

" Kak bagaimana persiapannya?" tanya Dilla.

" Sudah selesai, tinggal menunggu hari." jawab Mila.

" Kakak yakin?" sahut Dilla.

" Iya sayang, semua akan baik-baik saja." ujar Mila.

" Tapi ini sangat tidak adil untukmu kak " ucap Dilla.

" Lupakan masa lalu, aku siap menatap masa depan." jawab Mila terlihat lebih bersemangat.

" Baik semoga bahagia." sahut Dilla memeluk sang kakak.

" Terima kasih dek, aku menyayangimu." ujar Mila tersenyum lalu membalas pelukan adiknya.

Tak lama kemudian, mereka sampai di makam.

" Miss you papa, maaf kami baru bisa datang, besok aku akan menikah." ucap Mila dengan mata berkaca-kaca.

" Jangan sedih kak,papa pasti ikut bahagia untuk kita." jawab Dilla menenangkan kakaknya.

" Dilla benar sayang, semua orang tua pasti bahagia ketika mendengar kabar pernikahan putrinya." sahut Mita ikut memeluk Mila.

" Iya ayo kita berdoa,papa sudah bahagia di sana." ujar Mila tersenyum.

Selesai berdoa bersama mereka bergegas pulang.

Sesampainya di rumah,Mila semakin penasaran dengan isi kotak yang di berikan Sheila, tiba-tiba ia mendapat telepon dari Sheila.

" Mila,maaf aku lupa sesuatu ternyata kotak nya tertukar,kita ketemu di taman sekarang ya." ucap Sheila.

" Oke." jawab Mila.

10 menit kemudian, Mila datang

" Ini kotak nya,kok bisa tertukar sih?"tanya Mila.

" Jadi gini aku sengaja mendesign dua gaun spesial untuk mu dan Agnes sahabatku, dia juga menikah besok."  jawab Sheila.

" Maaf aku tidak tahu, lain kali sebaiknya di cek dulu sebelum di berikan." sahut Mila.

" Iya kamu benar,aku pamit dulu." ujar Sheila.

" Hati-hati." jawab Mila.

Jika  ini gaun berarti aku sudah salah paham pada Sheila, maafkan aku. gumam Mila merasa bersalah.

Sesampainya di rumah,Mila berusaha membuat  sebuah video.

Aku tahu ini salah tapi kebenaran tetap harus di ungkapkan meskipun menyakitkan yang salah harus di hukum. gumam Mila berusaha menguatkan dirinya.

" Kakak kita makan yuk." ajak Diana.

" Iya sebentar lagi." sahut Mila.

Tak lama kemudian mereka berkumpul untuk makan malam.

" Wow makanannya banyak sekali,ada acara apa nih?" tanya Mila.

" Besok kamu menikah lalu ikut suami jadi mama ingin memberikan sebuah kenangan padamu." jawab Mita.

" Terima kasih,aku menyayangimu." sahut Mila dengan mata berkaca-kaca

" Jangan sedih mama hanya ingin melihat kamu bahagia." ujar Mita tersenyum.

Suasana makan malam berlangsung hangat,tak ada kesalahpahaman diantara keluarga yang ada hanya kebahagiaan dan harapan untuk hidup yang lebih baik di masa depan.

Setelah makan malam, mereka mengabadikan momen tersebut dengan berfoto di halaman rumah.

" Diana ayo ikut foto." ajak Mila.

TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang