Keesokan harinya, ponsel Mila berdering ternyata ada pesan dari Martin
" Morning sayang, hari ini aku mengirimkan susu untuk mu di minum ya." tulis Martin.
" Morning juga terima kasih perhatiannya, kamu jaga kesehatan." balas Mila.
" Iya sayang." balas Martin lagi.
Tak lama kemudian, seorang kurir datang mengantar susu.
" Selamat pagi, ini ada kiriman untuk nona Mila." ucapnya.
" Iya saya sendiri, terima kasih." jawab Mila tersenyum.
" Sama-sama, permisi." sahut orang tersebut kemudian pergi.
Setelah kurir tersebut pergi,Mila berniat meminum susu tersebut, namun tiba-tiba,ia teringat kejadian beberapa hari lalu saat Martin berusaha mengugurkan bayi nya.
" Pagi kak,ada susu aku mau dong." ucap Diana.
" Pagi, jangan susu nya sudah basi." jawab Mila.
" Tidak mungkin, tadi aku lihat susu ini baru di antar oleh seseorang." sahut Diana.
" Kamu salah lihat aku baru mengambilnya dari kulkas." ujar Mila.
" Baiklah kalau begitu biar aku yang mencobanya kak." ucap Diana bersikeras.
" Iya sudah kalau tidak enak, kamu buang aja." jawab Mila.
Tiba-tiba ponsel Mila berdering, ternyata ada panggilan video dari Martin.
" Halo sayang, paketnya sudah sampai?" tanya Martin.
" Udah makasih." jawab Mila.
" Minumlah selagi hangat." sahut Martin.
" Iya, nanti aku minum." ujar Mila.
" Jangan nanti sekarang aja, aku ingin kamu sehat dan terlihat semakin cantik di hari bahagia kita." ucap Martin.
Tak lama kemudian,Diana datang,
" Susu nya masih enak kak, ini untuk mu." ucapnya.
" Iya terima kasih." jawab Mila tersenyum.
" Ayo di minum sayang." sahut Martin.
" Iya." jawab Mila berpura-pura meminum susu tersebut.
" Sayang maaf aku harus bekerja sampai jumpa." sahut Martin buru-buru mengakhiri panggilannya.
Kelihatannya dia sama, sekali tidak curiga, aku yakin dalam waktu 3 hari janin itu akan gugur dengan sendirinya. gumam Martin tersenyum licik.
Sementara Mila berusaha memuntahkan susu tersebut, untung saja aku berhasil mengelabui nya sekarang akan semakin terlihat bagaimana sifat mu sebenarnya." gumam Mila dalam hati.
" Kakak ada apa, kenapa di muntah kan?" tanya Diana panik.
" Maaf,tapi aku tidak suka susu putih." jawab Mila.
" Oh, kalau gitu biar aku habiskan saja susu nya sangat lezat." sahut Diana.
" Tidak,buang saja susu nya, nanti kita beli yang baru." ujar Mila.
" Baiklah." ucap Diana lalu membuang susu tersebut.
" Apa yang kalian buang tadi?" sahut Mita yang sudah berdiri di belakang mereka
" Bukan apa-apa." jawab Mila.
" Jangan bohong, itu susu dari Martin kan?" tebak Mita
" Sial sepertinya dia juga sudah memberi tahu mama tentang ini." gumam Mila dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlambat
RomancePerjalanan cinta memang tak selamanya berakhir indah tetaplah kuat menjalani hidup karena kebahagiaan yang sesungguhnya berasal dari diri sendiri