Part 7

216 19 0
                                    

Keesokan harinya

Mila bangun... hah kamar siapa ini gumamnya panik

" Selamat pagi,ayo cepat bangun sudah waktunya sarapan." ajak Kevin.

" Kau sarapan saja dulu, aku akan datang setelah bersiap." jawab Mila

" Tidak, keluarga ini sangat mengedepankan prinsip kebersamaan,jadi aku akan menunggu mu." sahut Kevin.

" Baik, tunggu sebentar." jawab Mila bergegas masuk kamar mandi.

Sambil menunggu Mila selesai bersiap , Kevin menuliskan segala sesuatu yang di sukai ataupun  tidak, aku harap kau bisa cepat beradaptasi dengan kehidupan barumu. gumam Kevin tersenyum.

" Ayo , aku siap." ucap Mila.

" Ya, pelajari ini, jangan sampai kau salah bicara di depan mama." jawab Kevin.

" Jangan khawatir, aku pasti mempelajarinya, ayo turun.... ajak Mila.

" Good luck." ucap Kevin.

" Terima kasih." jawab Mila.

" Selamat pagi...maaf membuat mama menunggu." ucap Kevin.

" Tidak masalah,mama juga baru duduk,ayo kita sarapan." ajak Marissa  tersenyum.

" Sayang,apa rencana mu hari ini?" tanya Marissa.

" Seperti biasa aku berangkat ke kantor." jawab Kevin.

" Bagus, bekerjalah dengan baik,ingat kau punya tanggung jawab baru, lalu bagaimana denganmu sayang?" tanya Marissa.

" Aku belum tahu, kesehatan mama lebih penting." jawab Mila.

" Mama sudah sembuh, sebaiknya kamu bantu Kevin mengurus perusahaan." ujar Marissa.

" Ya, minggu depan, kami akan mulai bekerja bersama." sahut Kevin.

" Syukurlah, semoga ini menjadi awal yang baik."  ucap Marissa.

" Terima kasih, aku pamit." sahut Kevin.

" Hati - hati sayang." ucap Marissa.

Mila mengantar suaminya sampai dengan pintu.

" Malam ini, aku ingin makan sup ayam." ucap Kevin.

" Ya akan ku siapkan." jawab Mila.

" Terima kasih." sahut Kevin bergegas pergi.

" Tunggu, Kevin kau melupakan sesuatu." ucap Mila.

" Ada apa?"  tanyanya

" Cium kening istrimu sebelum pergi."  jawab Marissa.

Kevin tersenyum lalu mencium kening Mila sekilas

" Maaf aku sudah terlambat."  ucap Kevin berlari ke mobilnya.

" Ma, boleh aku pergi sebentar?" tanya Mila.

" Pergilah, Diman, tolong antar menantuku." jawab Marissa.

" Baik nyonya." sahut Diman

" Jangan menolak,Diman sudah lama bekerja dengan kami." ujar Marissa.

" Baik,ayo pak, aku pamit." ucap Mila.

" Hati-hati." jawab Marissa.

20 menit kemudian, Mila sampai di rumah Mita.

" Ma aku pulang untuk mengambil barang-barang ku." ucap Mila melalui telepon.

" Ya sayang, maaf mama gak bisa pulang, tokonya rame." jawab Mita.

TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang