Keesokan harinya
Mila bangun... hah kamar siapa ini gumamnya panik
" Selamat pagi,ayo cepat bangun sudah waktunya sarapan." ajak Kevin.
" Kau sarapan saja dulu, aku akan datang setelah bersiap." jawab Mila
" Tidak, keluarga ini sangat mengedepankan prinsip kebersamaan,jadi aku akan menunggu mu." sahut Kevin.
" Baik, tunggu sebentar." jawab Mila bergegas masuk kamar mandi.
Sambil menunggu Mila selesai bersiap , Kevin menuliskan segala sesuatu yang di sukai ataupun tidak, aku harap kau bisa cepat beradaptasi dengan kehidupan barumu. gumam Kevin tersenyum.
" Ayo , aku siap." ucap Mila.
" Ya, pelajari ini, jangan sampai kau salah bicara di depan mama." jawab Kevin.
" Jangan khawatir, aku pasti mempelajarinya, ayo turun.... ajak Mila.
" Good luck." ucap Kevin.
" Terima kasih." jawab Mila.
" Selamat pagi...maaf membuat mama menunggu." ucap Kevin.
" Tidak masalah,mama juga baru duduk,ayo kita sarapan." ajak Marissa tersenyum.
" Sayang,apa rencana mu hari ini?" tanya Marissa.
" Seperti biasa aku berangkat ke kantor." jawab Kevin.
" Bagus, bekerjalah dengan baik,ingat kau punya tanggung jawab baru, lalu bagaimana denganmu sayang?" tanya Marissa.
" Aku belum tahu, kesehatan mama lebih penting." jawab Mila.
" Mama sudah sembuh, sebaiknya kamu bantu Kevin mengurus perusahaan." ujar Marissa.
" Ya, minggu depan, kami akan mulai bekerja bersama." sahut Kevin.
" Syukurlah, semoga ini menjadi awal yang baik." ucap Marissa.
" Terima kasih, aku pamit." sahut Kevin.
" Hati - hati sayang." ucap Marissa.
Mila mengantar suaminya sampai dengan pintu.
" Malam ini, aku ingin makan sup ayam." ucap Kevin.
" Ya akan ku siapkan." jawab Mila.
" Terima kasih." sahut Kevin bergegas pergi.
" Tunggu, Kevin kau melupakan sesuatu." ucap Mila.
" Ada apa?" tanyanya
" Cium kening istrimu sebelum pergi." jawab Marissa.
Kevin tersenyum lalu mencium kening Mila sekilas
" Maaf aku sudah terlambat." ucap Kevin berlari ke mobilnya.
" Ma, boleh aku pergi sebentar?" tanya Mila.
" Pergilah, Diman, tolong antar menantuku." jawab Marissa.
" Baik nyonya." sahut Diman
" Jangan menolak,Diman sudah lama bekerja dengan kami." ujar Marissa.
" Baik,ayo pak, aku pamit." ucap Mila.
" Hati-hati." jawab Marissa.
20 menit kemudian, Mila sampai di rumah Mita.
" Ma aku pulang untuk mengambil barang-barang ku." ucap Mila melalui telepon.
" Ya sayang, maaf mama gak bisa pulang, tokonya rame." jawab Mita.

KAMU SEDANG MEMBACA
Terlambat
RomantizmPerjalanan cinta memang tak selamanya berakhir indah tetaplah kuat menjalani hidup karena kebahagiaan yang sesungguhnya berasal dari diri sendiri