{Adventure, Mystery, Fantasy}
TAHAP REVISI
[Novel ini hanya tersedia di; Wattpad, NovelMe, Novelaku. Selain itu plagiat, tolong dm saya jika menemukan karya saya di plagiat]
{Vote and komen ya biar tambah semangat mwehehe... Mau follow jga voleh}
Bl...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sonny sudah merasa ditinggalkan oleh Tuhan, bahkan ia sudah tak memercayai adanya Tuhan. Ia sudah hampir menyerah, pertama anaknya yang hilang, kini istrinya juga hilang entah kemana. Ditambah kakinya yang belum pulih membuat ia sedikit kesulitan dalam berjalan.
Hari sudah hampir gelap, dengan perasaan hampa, Sonny kembali ke dalam gubuk itu dan membersihkan tempatnya untuk beristirahat. Keesokan harinya, ia terbangun karena air yang menetes dari atap.
"Sial, ternyata atap gubuk ini ada yang bocor." Ia pergi keluar untuk melihat cuaca dan keadaan sekitar. Seperti biasa, suasana yang hening ditemani dengan rinai hujan yang tak begitu deras. Ia duduk termenung diluar seorang diri.
"Kamu dimana, Rita?" gumam Sonny. Ia pun kembali masuk ke gubuk. Namun, saat ia hendak menutup pintu, tepat di bawah pintu terdapat sebuah bulu. Ia mengambilnya dan mengamati bulu hewan apa yang ia ambil, ia sedikit kesulitan meneliti bulu itu. Jika itu bulu ayam, tidak mungkin ada ayam mempunyai bulu yang cukup besar. Namun, jika itu bulu burung seperti elang atau garuda, berarti burung yang pernag masuk ke sini yaitu burung raksasa.
Sonny tak memedulikan lagi soal bulu itu, ia mendadak ingin pergi ke sungai untuk cuci muka, ia menyimpan bulu itu di tempat ia tidur. Sebelum turun ke sungai, dari atas ia melihat seorang wanita di pinggir sungai membelakanginya.
"Hey!!" panggil Sonny dengan sedikit berteriak. Menyadari adanya Sonny, wanita itu tiba-tiba saja menyelam ke dalam air. Namun, Sonny masih bisa melihat pergerakan wanita itu dan berlari secepat yang ia bisa. Ternyata wanita itu seorang siren, yaitu manusia berwujud wanita setengah ikan.
Untung saja siren itu berenang tidak terlalu cepat, Sonny masih bisa mengimbanginya. Hingga sampai di suatu saat, ia nekad untuk melompat dan menangkap siren itu. Siren itu berusaha melepaskan Sonny dengan kasar, sampai-sampai Sonny terdorong dan kepalanya terbentur pada sebuah batu besar hingga tak sadarkan diri.
*** "Mah, Pah. Di sana kenapa banyak yang kumpul ya?" tanya Rika pada orang tuanya yang tak sengaja melihat beberapa orang berkumpul tak seperti biasanya karena di sana ada polisi, penjaga pantai, dan juga satpam.
"Di sini ada orang yang hilang, Sayang. Makannya kamu jangan main jauh-jauh ya, apalagi nanti pas wisata ke hutan," jawab Sandi.
"Emangnya siapa yang hilang, Pah?" tanya Rika kembali.
"Udah, Sayang. Kamu gak usah kepo sama mereka ya," ucap Ririn tiba-tiba.
"Aku takut yang hilang itu orang tua temen aku, Mah, yang waktu itu papah tanyain ke sana." Rika menunjuk sebuah meja resepsionis.
