Chapt 44: Petualangan yang Sebenarnya Baru Dimulai

475 79 0
                                    

ENJOY! 🤗

Sulit bagi Clara melupakan semua ini, seluruh keluarganya telah hilang. Mulai dari adiknya yang hilang kemudian menjadi alkonost, lalu ibunya yang hilang di hutan, kini ayahnya telah meninggalkan Clara untuk selamanya. George yang baru kenal dengan Clara begitu peduli dengan nasib Clara yang kini sedang terpuruk.

George membantu menguburkan Sonny, bagaimanapun juga Sonny harus ditempatkan di tempat yang seharusnya. Saat George memasukkan jasad Sonny ke liang lahat, Clara kembali menangis. Namun, kali ini ia menahan suara tangisnya.

Clara dan George berdoa kepada Tuhan agar menempatkan Sonny di sisi-Nya. Menurut Clara, Sonny adalah ayah yang baik, dia tegas tapi tak pernah melakukan kekerasan sekalipun pada Clara atau Tina. Walaupun Sonny bukanlah ayah kandung Clara, tapi ia tetap menyayanginya seperti ayah kandungnya sendiri.

Setelah melakukan penguburan untuk Sonny, tiba-tiba Clara mengingat ucapan ayahnya yang mengatakan bahwa Clarissa adalah saudaranya. Clara masih tak paham dengan apa yang Sonny ucapkan sebelum ajalnya tiba. Kini ia berpikir untuk kembali menjadi siren dan mengupas tuntas rahasia kehidupannya. Namun, George tak setuju dengan itu, justru George memberi saran untuk mencari teman Clara yang masih menjadi siren lalu menanyakan beberapa pertanyaan pada Clara. Akan tetapi, Clara tak setuju dengan ide tersebut karena para siren hanya ada di tengah lautan saja.

"Lalu bagaimana dengan siren yang sedang mencarimu?" tanya George.

"Aku pikir itu hanya imajinasiku aja, buktinya aku menunggu di dekat sungai berjam-jam pun gak ada mereka," jawab Clara.

"Terus gimana cara kamu jadi siren?"

"Aku akan menggunakan kapal ke tengah laut dan menceburkan diri di sana."

"Gak, kamu gak boleh ngelakuin hal gila itu, Clara."

"Tak ada jalan lain lagi, George." Clara langsung pergi untuk kembali ke pantai. Untung saja Clara dapat mengingat jalan pulang.

George tak bisa melarang Clara lagi karena ia tak tahu menahu soal dunia siren. Jadi, tugas George kali ini hanyalah untuk tidak membocorkan semua masalah ini pada orang lain.

Sesampainya di gubuk yang kemarin mereka tidur di sana, mereka tinggal mengikuti saja aliran sungai maka akan bisa keluar dari hutan ini tanpa tersesat. Namun, dikarenakan Clara yang tak fokus, ia terpeleset dan tercebur ke sungai. Lantas George pun langsung melompat untuk menolong Clara, mereka berdua berhasil saling berpegangan tangan agar tak lepas karena arus di sungai saat itu cukup deras.

George dan Clara tak bisa apa-apa lagi, karena di hadapannya sekarang ada banyak batu yang besar, terdapat jeram juga di sana. Mereka tepat berada di bagian hulu sungai, dimana arus di sana deras. Usaha mereka untuk ke tepi sia-sia saja, malah sialnya pegangan mereka terlepas dan mereka pun terbawa sampai ke jeram. Kaki kanan Clara terbentur keras, ditambah kepalanya juga ikut terbentur. Sungguh sial nasib Clara, sudah jatuh tertimpa tangga, di saat sedih kehilangan keluarganya, musibah kembali menimpanya.

Selama beberapa menit mereka terjebak di jeram dengan benturan-benturan yang keras pada batu-batu besar. Akhirnya mereka sampai di bagian tengah sungai, dimana di bagian ini arus tidak deras. Namun, George mendapati Clara mengambang tak sadarkan diri. Dengan cepat ia langsung berenang ke arah Clara dan membawanya ke tepi sungai. Dada Clara beberapa kali ditekan, bahkan George memberinya napas buatan.

Siren's Curse (COMPLETED ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang