Maaf baru bisa up lagi;)
Belakangan ini lagi gak mood nulis wkwkw, mungkin kalo udh gak mood banget nanti bakal ada hiatus daripada maksain bikin tar alurnya ngaco:)ENJOY!
Selama satu jam, Sonny dan Clara tak pergi kemana-mana karena kali ini Sonny tak bisa berjalan, kakinya yang tertusuk panah itu tak kuat menahan beban badanya. Kakinya akan terasa sakit saat dimana ia mencoba berdiri.
Clara mulai berpikir tak ingin jika ayahnya seperti ini terus, lama kelamaan ia kasihan melihat Sonny seperti itu. Ia pun memutuskan untuk merobek baju ganti yang ia bawa, baju yang dirobek itu bertujuan untuk menutupi sementara luka Sonny.
"Ayah siap?" tanya Clara yang dijawab dengan anggukan oleh Sonny, Clara pun menghitung mundur dari tiga sebelum mencabut panah itu. Setelah ia menghitung mundur, panah yang menancap di kaki Sonny langsung ia cabut. Sonny merasakan sakit yang luar biasa, dia berteriak sekencang-kencangnya. Dengan cepat Clara langsung menutup luka Sonny, walau saat mengikat ia merasakan sakit di tangannya, tapi ia tetap memaksakan diri demi mengatasi ayahnya itu. Untung saja Clara berhasil menutupi luka di kaki Sonny. Jadi, Sonny tak kehilangan banyak darah.
Setelah mengatasi Sonny, Clara mengerang kesakitan. Ia kembali merasa sakit karena tangannya harus mengeluarkan tenaga saat mengikat Sonny.
"Clara kamu kenapa?" tanya Sonny.
"Gak, gak apa-apa, Yah. Tadi cuma tiba-tiba kerasa sakit aja," lirih Clara.
"Ya udah, kalo gitu kaki ayah yang satu lagi biarin aja dulu. Sekarang gantian, ayah yang titupin luka di tangan kamu," ucap Sonny.
"Enggak, Yah. Ayah aja yang harus tutupi luka ayah."
"Clara, jangan melawan ayah. Berbaliklah!" perintah Sonny. Clara pun berbalik, dalam hitungan tiga, Sonny langsung mencabut panah itu. Clara menahan rasa sakitnya, ia berusaha tak menjerit.
Sonny dengan cepat menutup luka di tangan Clara. Akhirnya Sonny berhasil menangani Clara, kerja sama antara ayah dan anak ingin sangat baik. Namun, satu anak panah masih menancap di kaki Sonny. Clara yang melihat itu merasa sedih karena baju yang Clara bawa sudah habis dan tak ada barang lain lagi untuk menutupi luka Sonny.
"Ayah, kaki ayah gimana satu lagi?" tanya Clara dengan raut wajah yang sedih.
"Kamu gak usah pikirin ayah, Clara, yang penting tangan kamu udah ditutup. Sekarang ayah udah gak bisa ngapa-ngapain lagi, ayah gak kuat jalan, Clara. Maaf ayah malah jadi beban kayak gini."
"Ayah gak boleh ngomong gitu, kita itu keluarga sudah seharusnya saling bantu."
Di tengah obrolan Clara dan Sonny, tiba-tiba George datang, dia berhasil menemukan mereka berdua. Alangkah senangnya mereka saat George berhasil menemukan mereka di sana.
"Clara, Pak, kalian kenapa?" tanya George.
Sonny pun menjawab semuanya dari awal. Ya, dari awal ia mengenal suku pedalaman itu hingga saat ini ia hampir dibunuh oleh mereka. George bergidik ngeri saat mendengar Sonny akan dipenggal menggunakan kapak yang terbuat dari batu runcing yang diikat pada sebuah kayu.
***
Di sisi lain, Melody dan Rick sudah ada di sungai. Mereka sedikit ketakutan jika bertemu alkonost karena Melody tak bisa mengeluarkan sihirnya jika berada di daratan. Namun, mereka hanya mengikuti sungai saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siren's Curse (COMPLETED ✔)
Adventure{Adventure, Mystery, Fantasy} TAHAP REVISI [Novel ini hanya tersedia di; Wattpad, NovelMe, Novelaku. Selain itu plagiat, tolong dm saya jika menemukan karya saya di plagiat] {Vote and komen ya biar tambah semangat mwehehe... Mau follow jga voleh} Bl...