Chapt 41: Si Kembar Yang Berniat Membangun Kembali Underwater City

525 70 0
                                    

Maaf telat update ya. Baru nyampe kampung, sakit bet kepala thor:((

ENJOY!

Ketika Clara dan yang lainnya tengah sibuk melakukan pencarian di hutan. Di Atlantis terjadi perdebatan karena telah menurunkan Clarissa untuk menyerang Underwater City seorang diri, bahkan kondisi Clarissa kali ini kembali down karena digunakan sebagai boneka oleh Poseidon.

"Aku tidak mau Clarissa mati, Poseidon," kata Mira.

"Aku juga sama, Mira. Aku masih menginginkan dia ada di sini," ucap Poseidon.

"Lalu kenapa kamu menurunkannya untuk menyerang Underwater City? Bahkan kamu memberi sedikit kekuatan Black Rose padanya."

"Itu hakku, Mira. Kalo kamu gak suka, lebih baik kamu pergi dari sini. Akulah Poseidon, akulah yang berkuasa di lautan ini, kamu gak bisa larang aku untuk melakukan apa yang aku inginkan."

Mira terlihat kesal dengan sikap sombong saudarinya itu, ia pun kembali pergi ke gua tempat Master Yu berada. Kini ia berniat untuk menolak segala perintah dari Poseidon. Lain lagi dengan Jonas, sedari tadi ia hanya menyimak perdebatan itu saja, dan yang terpenting adalah ia akan tetap setia pada Poseidon dalam kondisi apapun

"Jonas, tolong kamu cek keadaan Rick di penjara! Jangan sampai dia mati," perintah Poseidon.

Jonas langsung pergi ke penjara untuk memastikan keadaan Rick. Sesampainya di sana, ternyata pintu penjaga sudah terbuka dan tentu saja Rick tak ada di sana. Lantas ia pun kembali menemui Poseidon dan mengatakan Rick telah berhasil meloloskan diri.

"Arghh! Bagaimana bisa dia keluar?" geram Melody. "Dimana siren-siren penjaga?"

"Aku tidak tau soal itu, Poseidon. Mereka tidak ada sejak aku ke sana."

"Sudahlah, kerahkan beberapa prajurit untuk pergi keluar mencari Rick! Jangan lupa mereka harus menyamar, jangan terlihat sebagai prajurit dari Atlantis."

Jonas mendengar perintah Poseidon. Ia pun memutuskan untuk mengirim dua puluh parjurit siren dari kerajaan Atlantis untuk mencari Rick. Jonas meminta izin untuk ikut mencari Rick, Poseidon pun memberinya izin, tapi dengan syarat Jonas tak boleh menggunakann wujud tubuh aslinya karena Rick akan mengenalnya. Setelah mendapat izin dari Poseidon, Jonas mulai merubah dirinya menjadi orang lain. Entah apa yang ada dipikiran Jonas, ia merubah dirinya menjadi Clara yang kini telah menjadi manusia

Poseidon memarahi Jonas karena dia malah berubah menjadi Clara. Namun, Jonas memiliki ide cemerlang, dia akan lebih mudah menghasut Rick untuk kembali ke Atlantis. Rencananya memang bagus jika itu berjalan lancar, tapi itu terlalu mengambil risiko, apa yang terjadi jika Rick sada kalau ternyata Clara yang dia temui itu palsu?

***
Sore hari kini telah tiba, di sore ini Sonny sedang diikat di sebuah ruangan. Ia diberi makanan oleh seorang perempuan yang masuk ke sana, Sonny meminta pada perempuan itu untuk membebaskannya. Namun, dia malah mencuekkannya, dia langsung kembali keluar setelah mengantar buah-buahan itu.

Keadaan Sonny sangatlah tersisa, dua anak panah masib mrnancap di betisnya, sungguh tega sekali para penduduk desa memfitnah Sonny sampai sebegitunya.

"Clara, bantu ayah, Nak. Ayah akan ditumbalkan oleh suku ini," lirih Sonny.

Di sisi lain, Clara yang berjalan tiba-tiba berhenti karena mendengar suara Sonny seperti itu di kepalanya. Entah bagaimana caranya suara itu terus menerus bermunculan di kepalanya itu.

"Ada apa, Clara? Kenapa kamu terlihat bingung kayak gitu?" tanya George.

Clara pun mengabaikan pertanyaan George, ia memejamkan matanya. Tiba-tiba saja ia melihat ayahnya sedang di ikat di sebuah ruangan dengan anak panah menusuk di kedua betisnya. Lantas ia pun langsung membuka matanya.

"Ada apa, Clara? Apa kamu gak enak badan?" tanya George.

"Ayah dalam bahaya, George. Aku lihat dia diiket di sebuah ruangan, terus di kedua betisnya itu panah yang nancep," jawab Clara.

"Kalo gitu kita cari ayah kamu, pasti ada orang lain di hutan ini selain kita. Aku takut ayahmu bertemu orang psikopat di hutan ini, atau mungkin suku pedalaman yang sangat sensitif akan manusia luar," tutur George.

"Ya, tapi sebaiknya kita tetep nyebar. Kalo diantara kita udah ada yang nemuin ayah, tiup peluit ini. Aku sengaja membawa ini untuk kita berpisah, dan peluit ini digunakan hanya untuk keadaan darurat saja. Jika diantara kita mendengar suara peluit ini, bergegaslah untuk membantu, oke?" ujar Clara sembari memberikan satu peluit pada George.

Setelah memberitahu semuanya pada George, Clara hendak pergi lebih dulu dari sana. Namun, langkah Clara dihentikan karena George ingin memberikan pistolnya pada Clara untuk berjaga-jaga.

"Lalu apa yang akan kamu gunakan kalo aku yang mengambil pistolmu?" tanya Clara.

"Jangan pikirkan soal itu, aku mempunyai peluit ini untuk meminta bantuanmu jikalau bahaya datang." Clara tersenyum dengan ucapan George itu. Mereka berdua pun langsung menyebar untuk mencari Sonny.

***
Di laut selatan, Melody dan ketiga anak siren itu bisa bernapas lega di sana. Anak-anak itu senang sekali melihat ikan-ikan kecil yang berwarna warni, Melody hanya bisa tersenyum saat melihat mereka tersenyum bahagia.

Di tengah asiknya bermain, ketiga anak-anak itu diperintahkan untuk segera berkumpul oleh Melody. Mereka bertiga pun langsung menghampiri Melody.

"Gimana perasaan kalian setelah ada di sini, Adik-adik?" tanya Melody.

"Kalo aku sih seneng aja, Kak. Soalnya di sini gak ada siren jahat yang bakal nyerang kita, aku yakin," jawab Kinar.

"Iya, semoga aja siren-siren jahat itu gak berani ke sini ya. Gimana sama kalian Karin, Karen?" tanya Melody.

"Bosen, Kak. Aku pengin lihat daratan," jawab Karen dengan wajah yang sedikit murung.

"Kamu jangan manja, Karen. Kalo ada manusia yang tau kita itu siren nanti kita bisa diburu sama mereka, emang kamu mau mati di tangan para pemburu siren?" Karin sang kakak berusaha menakut-nakuti adiknya.

"Huss! Kamu jangan ngomong gitu ke adik kamu, Karin. Suatu saat nanti kamu dapat melihat daratan."

"Kenapa gak sekarang aja, Kak?"

"Karena sekarang bukan waktunya, Sayang. Mending kamu gak usah cemberut gitu deh, cantiknya kan jadi gak kelihatan lagi."

Melody berusaha menghibur Karen agar tidak takut dengan apa yang dikatakan kakaknya itu. Untung saja Melody berhasil menghiburnya, Karen tak lagi sedih dan takut, dia kembali menunjukkan senyum manisnya.

Tiba-tiba suasana menjadi serius saat Melody membicarakan masa depan Underwater City. Melody memberitahu mereka agar jangan pernah dan jangan mau untuk dijajah oleh orang lain, jika ada orang lain yang ingin menjajah, maka orang itu patut untuk dibunuh. Namun, di sisi lain Melody memberitahu mereka untuk jangan gampang membunuh selain kepada orang-orang yang akan menyakitinya. Mereka bertiga paham apa yang dijelaskan oleh Melody, mereka bertiga kini berniat untuk membangun ulang Underwater City dan menjadikannya kota yang paling maju di seluruh lautan.

To Be Continued

Siren's Curse (COMPLETED ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang