Clara yang sudah menyatu dengan Rachel terus menahan serangan Clarissa sebisa mungkin. Ia tak ingin menyakiti sahabatnya, untung saja kali ini Rachel masih bisa dikontrol.
"Kau harus menghabisinya, Clara," ucap Rachel di alam bawah sadar Clara selagi menahan dan menghindar serangan Clarissa.
"Tidak, aku tak akan menyakiti sahabatku," kata Clara.
"Jika seperti ini terus kita yang akan dihabisi, kekuatannya hampir setara dengan Poseidon, Clara. Kau harus tahu itu."
"Aku tahu, tapi aku tak ingin melakukannya."
"Terserah kau saja."
Cukup lama Clara menahan serangan Clarissa. Namun, kali ini Clara meluncurkan beberapa serangan yang tak berbahaya. Ia terus menerus meneriaki Clarissa untuk segera sadar, tapi usaha Clara itu sia-sia saja.
Ceroboh, Clara melewati serangan Clarissa yang satu ini. Dengan serangan ini, Clara langsung tersungkur karena kekuatan yang digunakan Clarissa sama kuatnya seperti Poseidon.
"Rachel, ayolah!" ucap Clara.
"Aku tak bisa, Clara. Kau yang mengambil alih tubuhmu sendiri, dan kau ceroboh karena tak menghindari serangannya," ujar Rachel.
Clarissa terlihat memainkan satu tangannya dan membentuk sebuah bola hitam yang semakin lama semakin membesar. Bola itu siap membinasakan Clara kapan saja Clarissa mau. Namun, tiba-tiba seseorang menembakkan anak panah dari belakang Clarissa dan tepat mengenai tangannya. Clarissa sama sekali tak terlihat kesakitan, ia pun berbalik untuk melihat siapa yang mengganggunya.
Ternyata yang menembak Clarissa bukanlah siren penjaga, prajurit, ataupun siren dewasa lainnya. Melainkan tiga siren kecil terlihat menatapi Clarissa, satu dari mereka memegang crossbow, ia adalah Kinar. Tentu ia bersama adik-adiknya, Karin dan Karen.
Kinar kembali menembakkan anak panahnya pada Clarissa, tapi Clarissa langsung menangkapnya dengan tangan satunya lagi, padahal kecepatan anak panah itu begitu cepat. Lantas Clarissa pun hendak melemparkan bola hitam yang tadinya untuk membunuh Clara menjadi ke arah mereka bertiga.
"Lari!" teriak Kinar.
Tanpa belas kasih, Clarissa yang sedang dikendalikan oleh Poseidon itu langsung melemparkan bola hitamnya pada mereka bertiga. Itu bukanlah bola hitam biasa, mrlainkan bola sihir yang menciptakan ledakan cukup hebat.
"Tidak!" histeris Clara saat melihat mereka bertiga terkena serangan Clarissa.
Amarah Clara memuncak begitu saja, tentu saja saat ini adalah kesempatan Rachel mengendalikan tubuh Clara. Matanya kembali menjadi berwarna putih dan bersinar.
"Siapapun kau, akan kubunuh kau," gumam Clara. Ia langsung bangkit dan menyerang Clarissa dengan bertubi-tubi.
Clarissa tak hanya diam saat diserang oleh Clara, tentu saja ia pun melawannya. Kini pertarungan yang sebelumnya biasa saja berubah menjadi begitu dahsyat.
***
Suara ledakan dari sihir bola hitam itu terdengar hingga ke Atlantis, tentu saja Melody dan yang lainnya panik, termasuk Rick. Ia tak ingin terjadi apa-apa pada teman baiknya, Clara. Lantas ia pun langsung pergi dari sana.
Betapa terkejutnya Rick saat sampai di sana, ia melihat pertarungan Clara dan Clarissa begitu hebat. Bahkan terlihat kini Clara tak memikirkan lagi nasib Clarissa, dia benar-benar menyerang Clarissa dengan serangan yang dapat membuatnya mati dalam sekejap. Namun, tak semudah itu untuk membunuh siren yang diberi kekuatan Black Rose. Tak hanya menahan serangan Clara, tapi Clarissa juga melakukan serangan balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siren's Curse (COMPLETED ✔)
Adventure{Adventure, Mystery, Fantasy} TAHAP REVISI [Novel ini hanya tersedia di; Wattpad, NovelMe, Novelaku. Selain itu plagiat, tolong dm saya jika menemukan karya saya di plagiat] {Vote and komen ya biar tambah semangat mwehehe... Mau follow jga voleh} Bl...