HAPPY READING
.
.
.
Hari ini di sma bina bangsa sedang diadakana classmeeting jadi semua murid diawajibkan ikut lomba yang akan diadakan.Seperti tania dkk mereka ikut lomba basket putri sedangkan raka dkk minus aland ikut futsal dan basket putra.
Kenapa aland gak ikut karena kalian tahu lah aland kan ketos jadi dia tidak diwajibkan ikut lomba.
Sekarang kelas 11 mipa 2 alias kelasnya tania sedang lomba dengan kelas mipa 3 kelasnya manda, fania dan nindya.
Meskipun mereka tidak satu kelas tapi mereka akan menerima apapun hasil akhirnya tanpa ada perseteruan.
Pritt..
Suara peluit yang menandakan pertandingan dimulai. Wasit melambungkan bola itu keatas dan dengan cepat tania menyerobot mengambil alih bola itu. Dia mendribble bolanya sebentar lalu dioper ke laura.
"Laura tangkep" ujar tania sambil melempar bola basket itu kearah laura.
Dugh.
Bola pun berhasil masuk ke dalam ring, saat laura mengoper lagi kearah tania.
"Yess masukk" ujar tania senang lalu bertos ria dengan laura dan teman sekelasnya.
Bola sekarang dikuasai oleh manda dia bergerak dengan lincah ke arah ring lawan dia mengoper bola itu ke fania karena dia yang paling dekat dengan ring lawan.
"Fan tangkep terus masukin ke ring!"
Teriak manda karena jaraknya lumayan jauh
Alih-alih fania memasukkan bola itu ke ring dia malah menggerutu karena harus panas-panas an.
Teman temanya kan tau kalu dia tidak bisa main basket malah diajakin main dia juga bingung ini yang lawan mana yang temen mana.
Saat melihat tania berlari kearahnya fania pun tanpa berpikir panjang langsung menyerahkan bola itu ketania. Fania kira tania satu tim dengannya.
"Nih tan tangkep!" ujar fania dengan polosnya.
"Makasihh faniaa" ujar tania senang. Tidak sia-sia dia memaksa fania ikut lomba basket tadi.
"Sama-sama good luck yaa" ujar fania dengan melambaikan tangannya ke arah tania.
Dugh.
Dan untuk kedua kalinya tania memasukkan bola ke ring lawan.
Mereka yang melihatnya ada yang melongo dan ada yang tertawa terbahak bahak melihat kelakuan fania. Termasuk raka dkk mereka yang menyaksikan perlombaan tersebut pun tertawa terbahak-bahak.
"Anjir polos banget tu anak" ujar vero dengan mengusap air mata diujung matanya karena terlalu banyak tertawa.
"Tapi cantik anjir" ujar devan dengan melihat fania dengan seksama.
"Cantik doang eh enggak cantik banget" ujar vero menimpali ucapan devan.
Sedangkan raka dan nathan tetap melihat jalannya pertandingan daripada mendengarkan vero dan devan yang sedang membahas fania.
Back to fania!
"Woii! Faniaanjim kenapa lo kasih bola itu ke tania lo taukan dia itu musuh kita!" Ujar nindya sambil memukul lengan fania kuat.
"Ha..gimana-gimana musuh? Gue gak berasa musuhan ama tania kok malah kemarin kita ngedrakor bareng" ujar fania sambil mengusap-ngusap lengannya yang kena tabok nindya tadi.
"Hadeh..maksudnya itu tania lawan main kita pinterr" sabar nindya.
"Ya salahin tania tuh kenapa sih dia ngebet banget gue harus ikut lomba basket! Lo taukan gue gabisa kena panas perawatan sekarang mahal cuyy".
KAMU SEDANG MEMBACA
Raka dan Tania (Completed)
Teen Fiction[DIHARAPKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] [Gak akan ada revisi setelah tamat] Judul awal : ZAVIOR'S Raka Adhitama smith: "Lo bisa nggak sih jadi cewek normal seharii aja,jangan buat gue darah tinggi teross"ucap raka ngegas. Sferinly Tania william: "Hee...