CHAPTER-18

2.5K 205 5
                                    

HAPPY READING
.
.
.
Pulang sekolah tania sedang menunggu abangnya dihalte bus karena abangnya tadi bilang kalau dia sedang ada urusan osis sebentar.

Hari ini cuaca cukup mendung membuat tania takut kalau di nanti kehujanan sebelum sampai rumah karena kalau dia terkena air hujan itu membuat tubuhnya langsung diserang demam.

"Ini kemana sih bang al bilangnya cuma sejam tapi ini udah lewat sejam" gerutu tania.

"Kayak bocah ilang aja lo disini sendirian" seru seeorang yang membuat tania kaget.

"Kaget gue anjim" ujar tania dengan mengusap dadanya karena terkejut.

"Bocah ilang palalu! Orang gue lagi nungguin aland kok!" Lanjut tania.

"Aland bukannya udah pulang ya?" Tanya raka heran karena dia tadi keparkiran bersama aland dan aland udah pulang duluan.

"WHATT SERIOSLYY?" pekik tania.

"Gausah teriak juga kali!".

"Tapi kata aland tadi dia ada rapat osis kok".

"Mau aja lo dikibulin sama abang lo sendiri" cibir raka.

"Awas lo bang dirumah nanti siap siap gue jadiin perkedel" batin tania geram karena ditinggalin sama abangnya.

"Ayok sini gue anterin pulang" ajak raka.

Tania berpikir apa dia harus nebeng sama raka atau tidak. Tapi kalau tidak dia nanti naik apa mana disini sepi lagi plus cuaca yang mendung kayak mau hujan lebat.

"Hmm oke" ujar tania akhirnya menerima ajakan raka dan mulai menaiki motornya.

"Tinggi banget si motor lo" gerutu tania.

"Lo nya aja yang kependekan" ejek raka.

"Motor lo aja yang ketinggian" ejek tania balik

"Dasar pendek"

"Dasar ketinggian motor"

"Dasar pendek"

"Dasar ketinggian motor"

"Dasar pen-"

"Udah elah keburu hujan ini" ujar tania

Setelah itu tidak ada lagi percakapan diantara mereka berdua. Tapi saat sudah sampai di depan mansion tania hujan pun turun dengan derasnya. Raka pun meneduh di mansion tania sampai hujan reda.

"ASSALAMUALAIKUM TANIA PULANG MEMBAWA SEJUTA KECERIAAN" teriak tania saat memasuki mansionnya.

"GAUSAH TERIAK KALI WOY" teriak orang rumah dan tania tau itu pasti daddy, mommy dan abangnya.

"SITU JUGA TERIAK KALI" balas gue dengan teriak.

"SITU DULUAN KALI YANG TERIAK".

Raka yang sedari tadi menonton kelakuan keluarga william itu sampai geleng-geleng kepala melihatnya, ternyata keluarga ini kocak juga.

"Assalamualikum om, tante" ujar raka dengan menyalimi kedua orang tua tania.

"Waalaikumsalam loh ada nak raka silahkan duduk tante buatin minum dulu ya pasti kedinginan karena kena hujan" ujar mommy.

"Gak usah repot-repot tan raka cuman neduh sebentar sampai hujan reda" ujar raka tidak enak.

"Mana ada repot malah tante seneng akhirnya tania bawa pacarnya kerumah" ujar mommy sambil melihat tania yang salting.

"Apasih mom!" bantah tania.

"Halah malu-malu kucing" ejek daddy.

"Biar tania aja mom yang bikin minumannya nanti kalau tania disini
bisa dinistain terus" ujar tania dramatis.

Raka dan Tania (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang