CHAPTER-26

2K 180 3
                                    

HAPPY READING
.
.
.
Raka langsung pergi ke mansion Tania karena dia tidak mau ada kesalahpahaman dan berujung hubungan nya kandas di tengah jalan.

Kalau tentang insiden saat Tania terkena minuman Sasa itu sebenarnya dia khawatir tapi dia punya alasan untuk bersikap gak peduli dengan Tania.

Sesampainya di rumah Tania dia langsung mengetuk rumah itu.

Tok tok tok

Cklek..

Tidak sesuai harapan nya dia kira itu adalah Tania yang membukakan pintu tapi ternyata Orlando dan Samuel sepupu nya Tania.

Masih ingat sama Orlando dan Samuel?kalau lupa baca chapter 6.

"Mau apa Lo kesini! mau buat Tania nangis lagi?!" Dingin Orlando.

"Gue mau jelasin sesuatu ke dia" ujar Raka datar.

"Jelasin apa hah! Jelasin kalau Lo punya selingkuhan!" Sarkas Samuel.

"Gue gak pernah selingkuh dari Tania gue tulus cinta sama dia!" Ujar Raka.

"Halah makan tuh cinta biar kenyang!didepan aja ngomong nya cinta padahal dibelakang kayak bajingan" ujar Samuel pedas.

"Bangsat! itu cuman salah paham ini bukan seperti yang dipikirkan Tania" ujar Raka mulai mengontrol emosi nya.

"Jelas-jelas ada buktinya njing Tania liat pakai matanya sendiri kalau Lo lagi peluk-pelukan sama cewek lain!" Sarkas Orlando. Dia khawatir saat Tania pulang dengan keadaan mata sembab diikuti sahabatnya yang khawatir dengan Tania.

Dan saat Orlando menyuruh Tania bercerita alasan dia menangis itu karena melihat Raka berpelukkan dengan cewek lain dan itu membuat Orlando dan Samuel ingin memutilasi Raka.

"Gue mohon sama Lo berdua ijinin gue ketemu Tania sebentar aja" mohon Raka.

Ini pertama kalinya Raka memohon didepan musuhnya hanya karena seorang perempuan.

"Huft percuma gue ijinin Tania nya gak bakal mau biarin aja dulu sampai emosinya reda" tutur Orlando karena dia mulai percaya kalau Tania cuman salah paham meskipun dia belum mendengar langsung alasan Raka pelukan dengan cewek itu.

"Oke besok pagi gue kesini lagi" ujar Raka.

"Raka Lo disini?" Tanya aland yang baru datang.

"Abang macam apa Lo biarin adiknya nangis hah!" Sarkas Samuel.

"Etdah Sam santuy napa Tania itu cuman salah paham sama Raka" ujar aland karena dia tau kronologi nya itu kayak gimana.

"Gue cuman gak tega lihat Tania nangis-nangis karena cowok" ujar Samuel.

"Lo kira gue tega gitu! Gue sebagai Abang nya aja sakit hati kalau lihat adik gue satu-satunya keluarin air matanya karena cowok"

"Udah-udah untung om sama Tante gak ada dirumah kalau ada auto putus Lo rak" ujar Orlando menakut-nakuti.

"Anjing! Gue pulang dulu besok gue kesini lagi" ujar Raka dingin.

"Dasar es batu berjalan" umpat Orlando.

•••

Sedangkan disisi lain sesampainya Tania di kamarnya dia langsung mandi membersihkan badannya dari bekas tumpahan minumannya si nenek lampir.

Tentang sahabat-sahabat Tania tadi langsung dia suruh pulang ke rumah masing-masing karena udah malem.

Dan Tania juga berdoa semoga Raka tidak datang ke rumahnya karena percuma saja dia tidak akan mau ketemu lagi dengan Raka.

Raka dan Tania (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang