CHAPTER-51

1.9K 122 9
                                    

HAPPY READING
.
.
.
Beberapa hari setelah kelulusan Raka, fokus keluarga dengan marga Smith dan William itu adalah menyiapkan acara pernikahan anak-anak mereka yaitu Raka dan Tania yang akan digelar tiga hari lagi. Mereka semua sudah pulang ke Indonesia termasuk Raka di malam setelah kelulusannya.

Acara pernikahan mereka nanti bakal diadakan dua hari satu malam dengan resepsi yang akan diadakan dua kali di tempat yang berbeda. Hari pertama yaitu acara ijab qobul dan malamnya baru resepsi dan dilanjutkan hari kedua yang resepsi nya diadakan pagi hari. Ngerti kan para readers?

Hari ini adalah jadwal kedua sejoli itu untuk fitting baju pernikahan mereka nanti. Tania yang dari kemarin malam sangat antusias dan berpikir mood nya pasti akan baik untuk hari ini ternyata itu hanya angan-angan nya karena moodnya langsung anjlok saat setiap dirinya mencoba gaun pengantin itu dan menunjukkan ke Raka malah tanpa basa-basi Raka langsung menyuruh dirinya berganti gaun. Dikira gampang apa pakai gaun sebesar itu!

Satu kata yang keluar dari mulut Raka setiap dia menunjukkan gaunnya yatu "ganti" gitu aja terus sampai Upin-ipin masuk SMA. Satu kata emang tapi membuat Tania ingin menelan calon suaminya hidup-hidup.

Tania memang ingin memakai gaun ala-ala film princess yang dulu saat waktu kecil suka dia lihat di tv. Yang gaun bagian belakangnya agak panjang gitu, tapi untuk ijab qobul nanti dia akan memakai gaun yang simpel tapi elegan untuk anak sultan.

"Kalau dia suruh ganti lagi Fiks gausah pakai baju aja sekalian!" Dumel Tania disambut kekehan dari mbak-mbak butik yang membantu Tania memakai gaunnya.

"Sabar mbak bukan cuman mbak aja kok yang digituin sama pasangannya" sahut mbak-mbak pegawai butik yang tak lain butik milik tantenya Tania.

"Habis stok kesabaran saya mbak" ujar Tania dengan muka cemberutnya.

Setelah memakai gaun yang menurut nya lebih tertutup dari gaun-gaun yang sebelumnya di coba. Akhirnya Tania keluar dan berdoa supaya tidak disuruh balik lagi buat ganti gaun.

"Ku sentil loh ya kalau nyuruh ganti lagi" ancam Tania dengan tangan seolah-olah ingin menyentil.

"Siapa juga yang nyuruh ganti" heran Raka.

"Jadi kamu setuju kalau aku pakai gaun ini" antusias Tania.

"Bentar. Bagian dada aman, lengannya gak terlalu pendek, terus bagian leher juga oke" Raka meneliti gaun Tania dengan intens.

"Saya ambil gaun ini" lanjut Raka ke mbak-mbak pegawai butik.

"Huft capek banget, ini baru satu gaun loh" keluh Tania yang duduk disamping Raka dan menyenderkan kepalanya di pundak calon suaminya.

"Kamu gak cobak tuxedo sama kemeja nya?" Tanya Tania.

"Udah tadi" balas Raka singkat dengan sesekali mencium kepala Tania.

"Cepet banget"

"Iyalah cepet aku kan bukan kamu yang ganti gaun aja seabad" ejek Raka dibalas pukulan dari Tania.

"Dikira gak susah apa pakai gaun!" cemberutnya.

"Gemes banget sih" ujar Raka dengan menguyel-nguyel pipi Tania.

"Eh udah ada Tania sama Raka, maaf ya Tante keluarnya lama tadi" Raka dan Tania langsung menyalimi tangan tante Karina yang baru aja datang ke butik.

"Tante emang dari mana?" Tanya Tania ke tantenya.

"Ini ambil gaun yang Tante sama mommy kamu desain sendiri, Karena kita tahu kamu pingin pakai gaun yang kayak princess princess gitu kan" jelas Tante karina dengan menunjuk gaun yang sudah di bawa pegawainya masuk.

Raka dan Tania (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang