CHAPTER-49

1.7K 114 8
                                    

HAPPY READING
.
.
.
Setelah acara kelulusan selesai raka langsung menculik Tania untuk berduaan. Tenang Raka udah ijin sama Daddy Tania dan di ijinin meskipun sempet kegep pelukan tadi.

Karena gak mungkin Tania jalan-jalan pakai kebaya jadilah Raka membawanya dulu ke butik langganan nya. Setelah berganti baju yang lebih santai mereka langsung masuk mobil dan pergi jalan-jalan.

"Mau kemana?" Tanya Tania setelah memasang seat belt untuk dirinya.

"Terserah" jawab Raka dengan mulai menjalankan mobilnya.

"Taman?" Tawar Tania dengan posisinya menyamping menghadap Raka.

"Panas" jawab Raka acuh.

"Terus kemana dong?" Tanya Tania mulai naik darah.

"Terserah sayang" balas Raka seadanya.

"Biasanya cewek loh yang suka bilang terserah tapi kok ini kebalikannya sih!" Kesal Tania dengan membalik posisi nya mengarah ke depan.

"Ke pantai aja gimana hm?" Tawar Raka cepat takut mood gadisnya memburuk lagi.

"Mauu" sahut Tania antusias.

"Yeayy pantai i'm coming" heboh Tania dengan berteriak kecil.

"Seneng banget sih" gemas Raka melihat gadisnya yang sangat antusias.

"Hehe Iya dong. Aku mau main air disana" cengir Tania dengan tertawa lucu.

"Kek anak kecil" ejek Raka dengan menatap gadisnya sebentar sebelum fokus ke arah jalan.

"Biarin wlee"

"Gimana kuliah kamu? Gak nakal kan disana" tanya Tania memicing curiga.

"Enggak sayang. Takut banget sih"

"Iyalah takut kamu selingkuh" balas Tania judes.

"Orang aku cinta nya sama kamu doang gimana bisa selingkuh"

"Halah Omongan crocodile itu!" Ejek Tania dengan memasang wajah julid nya.

"Haha gemesin banget sih pingin lempar ke laut" ujar Raka spontan.

"Heh! Bilang apa tadi?!" Sewot Tania.

"Enggak yaampun cuma bercanda" elak Raka takut harimau betina nya mengamuk.

"Nyenyenye" balas Tania menye-menye.

Setelah perjalanan yang diisi dengan perbacotan mereka berdua, akhirnya mereka sampai di pantai. Waktu menunjukkan pukul satu siang yang menandakan betapa panasnya suasana di pantai.

"Males ah panas" Tania mengurungkan niatnya untuk keluar dari mobil.

"Gak papa biar item" ujar Raka santai dengan melepas seat belt nya.

"Gampang banget kalau ngomong!" Kesal Tania menatap Raka jengkel.

"Ayo turun" ajak Raka menarik tangan Tania.

"Aaa gak mau" rengek Tania.

"Ayok yang" bujuk Raka.

"Ini udah sampai loh. Ya masa gak jadi turun sih" lanjutnya.

"Gak mau ih Raka maksa banget sih jadi orang!"

"Pilih jalan sendiri atau aku gendong?"

"Gak mau pilih" tolak Tania.

"Yaudah" cuek Raka keluar dari mobil dan membuka pintu mobil samping Tania dan langsung menggendong nya.

"Aaaa raka turunin" teriak Tania menggoyang-nggoyangkan kakinya.

Raka dan Tania (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang