CHAPTER-48

1.6K 118 10
                                    

HAPPY READING
.
.
.
Satu tahun kemudian.

Sudah satu tahun Raka meninggalkan negaranya untuk kuliah di negara orang sekaligus belajar memegang perusahaan papanya. Sudah satu tahun juga hubungan Raka dan Tania masih terjalin, meskipun awalnya sempat ada masalah karena jarak dan waktu yang terpaut jauh. Tapi itu tidak membuat hubungan mereka kandas di tengah jalan.

Soal keempat inti ZAVIOR yang lain, mereka lebih memilih melanjutkan kuliah di Indonesia lebih tepatnya di UI dengan jurusan yang sama yaitu bisnis.

Hari ini bertepatan dengan hari kelulusan Tania dan rencananya Raka akan pulang ke Indonesia untuk memberikan kejutan untuk gadisnya dan yaa tanpa sepengetahuan Tania.

Setelah itu dia akan kembali lagi ke Amerika untuk melanjutkan kuliahnya yang tinggal satu tahun lagi, karena Raka memilih jalur cepat yang hanya membutuhkan dua tahun untuk Lulus. Dan bagi Raka itu bukanlah hal yang sulit karena otaknya yang memang gampang mencerna materi secara cepat.

Di sebuah kamar yang didominasi warna pink terdapat gadis cantik yang sedang duduk di meja riasnya dengan mengenakan kebaya berwarna biru navy dan polesan make up yang natural menambah kesan elegan gadis itu. Gadis tersebut menatap handphone nya dengan tatapan Sangat kesal.

Gadis itu adalah Tania. Yang sedang mempersiapkan dirinya untuk kelulusan nya nanti dan sebentar lagi dirinya akan berangkat ke SMA BINA BANGSA.

"Nih cowok kemana sih! Bukannya ngasih ucapan selamat malah ngilang kek setan!" Gerutu Tania ingin meninju orang yang membuat nya kesal.

"Bikin bad mood aja" kesal Tania dengan membanting handphone nya di kasur.

Tania akhirnya memilih keluar dari kamarnya dan turun ke bawah. Dengan mengangkat sedikit rok kebaya nya agar tidak tersangkut saat berjalan.

"Tuh muka lecek bener?" Tanya aland yang melihat adiknya menuruni tangga dengan muka cemberut.

"Itu si Raka bukannya ngasih ucapan selamat kek atau apa gitu! Malah di chat centang satu" kesal Tania dengan duduk di samping aland dengan kepala yang sudah bertengger di pundak Abang nya.

"Daripada Lo kek orang kekurangan gizi gini. Mending kita berangkat" sahut aland santai dengan asik memakan kripik kentang.

"Mommy sama Daddy udah berangkat emangnya?" Tanya Tania dengan sesekali mencomot kripik yang dipegang Abang nya.

"Udah tadi duluan. Katanya kita suruh nyusul" beritahu aland dengan membersihkan sisa-sisa remahan kripik di jarinya dengan tisu.

"Gak comot kan mulut gue?" Tanya Tania menunjuk bibirnya sembari menghadap Abang nya.

"Nggak"

"Eh bentar gue mau ambil handphone terus baju toga sama topi nya dulu" Tania langsung ngacir ke kamar nya untuk mengambil barang-barang nya.

"Udah? Awas kalau ada yang ketinggalan! Gue suruh jalan kaki ambil sendiri" seru aland saat melihat adiknya menuruni tangga.

"Cerewet banget sih! Bikin tambah bad mood aja"

"Berdosa loh ngomong kek gitu sama Abang Lo sendiri" sahut aland serius.

"Iya iya maaf" ujar Tania langsung memeluk Abangnya singkat.

"Itu baru adek gue" Aland langsung merangkul pundak Tania yang tingginya hanya sebatas lehernya.

Sebenarnya tania ke sekolah hanya acara peresmian seperti pengambilan foto dan ijasah. Kalau soal kelulusan itu sudah di beritahu Minggu lalu dan yaa seratus persen kelas 12 tahun ini semuanya lulus.

Raka dan Tania (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang