CHAPTER-40

1.9K 130 21
                                    

HAPPY READING
.
.
.
Seorang gadis bangun dari tidurnya dengan mata yang terbuka setengah, gadis itu mencari dimana tunangan nya katanya tadi mau nemenin kok malah hilang, dasar tukang ghosting!.

Gadis yang tak lain adalah Tania sedang mengumpulkan kesadarannya yang masih belum terkumpul sepenuhnya. setelah merasa dirinya tidak mengantuk lagi dia memilih mandi karena sudah sore dilanjut dengan sholat ashar.

Setelah mandi dan sholat kerjaan Tania cuman scroll handphone dengan guling-guling dikasur kayak orang gabut, dia berfikir mumpung nggak ada Raka mending dia hangout sama teman-temannya udah lama juga nggak keluar. Tania tau kalau Raka nggak ada disampingnya maka Abang nya juga pasti nggak ada dirumah jadi dia bisa bebas pergi keluar tanpa harus kena omel.

"Ngajak Manda aja deh, entar kalau gue ngajak tiga curut berisik lagi, bodo amat kalau mereka ngomel-ngomel gak jelas karena gak diajak" gumam Tania.

Panggilan pertama langsung diangkat Manda.

"Manda"

"Hm?"

"Gitu amat gue telpon jawabannya cuman hm doang"

"To the point Tania!"

"Iya-iya, gue mau ngajak Lo hangout nih, gabut tau dirumah kerjaannya cuman scroll tiktok"

"Nggak! Lo kan habis keluar dari rumah sakit, istirahat aja"

"Istirahat Mulu Lo kira gue lumpuh apa! Disuruh tidur terus perasaan"

"Ya karena Lo emang belum sembuh total"

"Ayolah mand sebentar aja, gue cuman mau hirup udara segar"

"Huft! Oke gue jemput Lo, tapi cuman sebentar ya?"

"Aaaa makasih my bestie"

"Hmm, jangan lupa ijin sama tunangan Lo atau Abang Lo"

"Yahh gausah ijin lah nanti gue gak dibolehin"

"Ya sama aja dong entar gue juga yang kena omel"

"Nggak elah penakut amat Lo, oh ya jangan ajak tiga curut ya berisik entar"

"Hm, gue otw rumah Lo"

Sambungan pun terputus, dengan semangat Tania mengganti bajunya dan cuman membawa handphone serta dompetnya, Tania sempatkan menulis di sticky note yang berisikan kalau dia mau keluar sebentar sama Manda.

Mobil Manda pun sampai didepan mansion Tania, setelah Tania masuk mobil, Manda langsung menjalankan mobilnya. Butuh waktu beberapa menit untuk mereka sampai ke tujuan karena memang lagi macet-macetnya karena banyak orang yang pulang berkerja, cafe pelangi adalah tujuan mereka berdua karena banyak didatangi kaum remaja sebab ada banyak spot foto yang bagus di cafe itu, suasananya pun didesain senyaman mungkin.

Setelah mereka mendapatkan tempat duduk dan memesan makanan mereka pun mengobrol atau bisa di bilang lagi ngegosip.

"Lo tau gak sih Raka tuh posesif nya yaampun" ujar Tania mulai menggosipkan tunangannya sendiri.

"Gue gak kaget sih, soalnya yang gue tau cowok dingin tuh sekali ketemu pawang nya nggak bakal dia lepasin lagi" tutur Manda dengan meminum minuman yang baru diantar pelayan cafe.

"Jadi Nathan kayak gitu juga dong sama Lo, posesif?" Tanya Tania.

Beberapa detik tubuh Manda seperti menegang mendengar pertanyaan Tania, namun dengan cepat dia merilekskan tubuhnya supaya Tania tidak curiga.

"Bisa dibilang kayak gitu" ujar Manda seadanya.

"Gue pingin tau deh kronologi nya Lo bisa jadian sama Nathan"

Raka dan Tania (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang