CHAPTER-57 (End)

4.6K 173 18
                                    

HAPPY READING
.
.
.
Happy new year buat para readers pembaca Raka dan Tania, buat yang aku bilang bakal ada epilog sama extra chapter kayak nya aku gak bakal buat dan ini chapter terakhir sekaligus bertepatan dengan berakhirnya tahun 2021 yeayy, author berharap keinginan kalian yang belum tercapai di 2021 bisa tercapai di 2022. See you gaess jangan hapus cerita ini dari perpustakaan Kalian ya😂❤️
***

Usia kandungan tania sudah memasuki bulan ke sembilan tinggal menunggu beberapa hari lagi si bocil bakal keluar, dan perkiraan dokter kurang lebih satu Minggu lagi.

Dan si bumil sekarang sedang berbaring di kasur dengan disampingnya terdapat banyak snack sehat dan kebutuhan lainnya yang sengaja Raka pindahkan ke kamarnya agar Tania tidak keluar kamar. Sikap Raka pun Semakin protektif terhadap istrinya kadang bumil itu bergerak sedikit saja, membuat Raka mengomel dan was-was.

Berapa enak nya menjadi Tania duduk setengah berbaring dengan laptop di pangkuannya yang menayangkan drama China bergenre baper, dan dengan suasana di luar yang hujan membuat bumil itu semakin nyaman dengan posisinya.

"Raka aku kangen sama temen-temen" beritahu Tania dengan wajah cemberutnya.

"Tunggu lahiran aja, jangan harap aku bolehin kamu keluar dengan keadaan hamil" tutur Raka dengan tegas.

"Tapii.."

"Gak ada tapi-tapi an sayang, tiduran aja sampai baby keluar" potong Raka membuat tania kesal.

"Kamu tau bosen gak sih? Keadaan dimana kamu sangat-sangat bosen dan pingin melakukan sesuatu tapi gak dibolehin rasanya tuh kek pengin banting orang!" Ujar Tania dramatis dan tidak dipedulikan oleh Raka.

"Jahat ihh" pekik Tania

"Rakaa"

"Aku gabut tau"

"Mau ke mall jalan-jalan"

"Atau gak ke kebun binatang"

"Eh ke salon aja deh, supaya nanti waktu lahiran aku udah cantik"

"Atau kita main trampolin aja? Kayak nya seru"

Perkataan terakhir Tania seperti bom waktu untuk Raka, bisa-bisanya istrinya berpikiran untuk main trampolin waktu si bocil udah mau lahir, "Gak ada ya main-main trampolin! Mau baby nya berojol disitu?" Ancam Raka membuat tania menggeleng polos.

"Eh katanya Nindya juga hamil ya?" Tanya tania semangat. Akhirnya teman satunya itu bisa hamil jadi mereka berlima jadi hamil barengan deh.

"Iya, devan udah kabarin aku kemarin" sahut Raka dengan fokus ke laptopnya yang menampilkan pekerjaan menumpuk nya.

"Gak nyangka mereka berdua akhirnya bersatu, soal nya waktu SMA gak akur sih" balas Tania.

"Iya kayak kita dulu" sela Raka membuat tania tertawa.

"Kamu udah siapin nama buat baby nya?" Tanya Tania membuat Raka berhenti mengetik.

"Udah dari lama malahan, tapi masih rahasia" jawab Raka kembali melanjutkan mengetik file yang harus diserahkan ke sekretaris nya untuk besok.

"Kamu ikut aku aja ya ke kantor besok" bujuk Raka, karena besok ia harus ikut meeting yang sangat penting yang tidak busa diwakilkan. Membuat nya bimbang dengan mengajak istrinya atau meninggalkan nya di rumah dengan penjagaan yang ketat.

"No! Aku mau rebahan aja, lagian baby nya pasti jenuh ke kantor kamu mulu" tolak Tania dengan menyilangkan tangan nya tanda tidak mau di paksa.

"Tapi jangan nakal ya dirumah, aku bakal suruh bibi buat jagain kamu di kamar sampai aku pulang" tutur Raka membuat Tania yang akan memberikan protes hanya bisa tertelan di tenggorokannya.

Raka dan Tania (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang